Site icon Riau Pos

Polda Riau Lakukan Intervensi Genjot Vaksinasi

polda-riau-lakukan-intervensi-genjot-vaksinasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Target vaksinasi di seluruh daerah di Provinsi Riau menjadi perhatian serius Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Berbagai upaya dilakukan agar herd immunity masyarakat bisa segera terbentuk. Seperti yang dilakukan Kapolda Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi pada Ahad (5/12).

Dengan menggunakan helikopter miliki kepolisian, pria dengan dua bintang di pundak ini berkunjung langsung ke Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan. Kapolda juga membawa serta 2 orang tim vaksinator dari RS Bhayangkara Polda Riau beserta 500 dosis vaksin.

Kapolda bertolak dari Kota Pekanbaru, langsung menuju ke Bunut. Rombongan berangkat dengan helikopter polisi dengan nomor registrasi P-3102 dari VIP Lancang Kuning, Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, sekitar pukul 13.00 WIB. Sekitar 25 menit mengudara, helikopter mendarat di lokasi yang tak jauh dari puskesmas setempat. Untuk mencapai ke puskesmas, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan mobil.

"Hasil evaluasi, capaian vaksinasi pada hari Sabtu kemarin, hanya 46.132 orang, dari yang kami targetkan 50 ribu per hari. Kami telusuri daerah mana yang capaiannya tidak mencapai target," ujar Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Ia melanjutkan, ada tiga kabupaten yang tidak mencapai target, yaitu Meranti, Siak, dan Pelalawan. Di seluruh wilayah Provinsi Riau ada 208 titik pelaksanaan vaksinasi, 13 di antaranya ada di Kabupaten Pelalawan, di mana 2 di antaranya ada di Kecamatan Bunut.

Menurutnya, capaian vaksinasi, khususnya di Bunut, terbilang sangat rendah. Baru sekitar 39 persen dari masyarakat yang divaksin.

"Kami datang ke sana, dengan membawa vaksinator dan vaksin, untuk melakukan intervensi agar capaian vaksinasi ini bisa maksimal. Kami bawa 500 dosis. Kami harapkan selesai hari ini (kemarin, red), khusus untuk wilayah Kecamatan Bunut," jelas Agung.

Agung berujar, dari hasil laporan yang dia terima, ternyata memang ada kendala yang sifatnya personal, yang menyebabkan capaian vaksinasi di Bunut rendah.

"Ada kendala yang sifatnya personal, di mana kepala puskesmas di Bunut kurang aktif. Sehingga saya koordinasi dengan Pak Bupati, mengambil langkah bagaimana capaian vaksinasi di Bunut bisa kami kejar mencapai 100 persen," urainya.

Ditambahkan Kapolda, pihaknya mengambil langkah sigap untuk mengejar capaian 70 persen vaksinasi bagi masyarakat Riau. Di mana stok vaksin saat ini berjumlah 620.611 dosis, dan akan dimaksimalkan pelaksanaan vaksinasinya bersama seluruh Satgas Covid-19 yang ada di 12 kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning, khususnya dalam 12 hari ke depan. Target yang ingin dicapai adalah 60 ribu dosis setiap hari.

Ia menegaskan, tak ada alasan lagi didengar vaksin habis atau stok tak mencukupi. Data ia miliki, saat ini tersedia 620.611 dosis di Riau yang harus segera disuntikkan ke warga. Jika habis atau stok mendekati habis, Polda Riau bersama-sama Satgas Covid-19 akan mencari cara untuk mendapatkan tambahan vaksin buat rakyat.

"Tak ada lagi informasi kita peroleh, vaksin menipis, atau kosong di daerah. Masih tersedia stok 620.611 dosis vaksin di Riau," tegasnya.

Agung berjanji akan mengerahkan semua kapolres, kapolsek, hingga bhabinkamtibmas untuk mencapai orang yang akan divaksin dalam sehari selama 12 hari ke depan.

"Target kita adalah kita bisa mencapai target 70 persen dari masyarakat Riau sudah divaksin. Sehingga herd immunity bisa kita peroleh," jelasnya.

Terpisah, salah seorang Warga Bunut bernama Basuki mengatakan, warga banyak ingin vaksin ke puskesmas dan mereka datang tiap hari, namun kepala puskesmas tidak datang.

"Sebenarnya banyak orang ingin vaksin di sini. Sudah sering ke sini, balik lagi karena kepala puskesmas tak datang. Jadi gagal dan banyak kendala belum bisa divaksin," jelas Basuki.

Polda Riau juga melakukan gerak cepat guna mencapai target 75 persen vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia). "Kami menargetkan 50 ribu orang divaksin dalam sehari di Riau. Kami lakukan intervensi untuk daerah-daerah paling rendah capaian vaksinasinya," jelas Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Ahad (5/12).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti 15 provinsi di Indonesia capaian vaksinasi lansia masih di bawah 60 persen. Provinsi Riau dan Sumatera Barat masuk di antaranya. Riau saat ini capaian vaksinasi lansia masih 50 persen, sedangkan Sumatera Barat 56 persen.

"Kepada masing-masing Kapolda, testing dan tracing segera diperkuat, jika ada ketemu segera karantina, hati-hati," ucap Jokowi saat pengarahan Apel Kasatwil Polri 2021, Jumat (3/12).

Bertambah Lima Pasien Positif Covid-19
Penambahan pasien positif Covid-19 harian di Riau saat ini terus mengalami penurunan. Per Ahad (5/12), pasien positif Covid-19 di Riau hanya bertambah lima orang. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Masrul Kasmy mengatakan, dengan penambahan itu, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 128.469 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh juga bertambah empat pasien. Sehingga total 124.152 orang yang sudah sembuh," katanya.

Untuk kabar baiknya, tidak terdapat penambahan pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau masih 4.117 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 16 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 184 orang.

"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 200 orang," ujarnya.

Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 743 orang dan yang isolasi di rumah sakit 25 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 152.116 meninggal dunia 503 orang. Masrul juga berpesan, dengan masih adanya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.

"Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.

Sementara itu, untuk pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 45.222, vaksinasi dosis kedua sebesar 42.937. Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia dengan sasaran 322.466 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 104.035 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 69.491.

"Vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 533.703 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 465.193, sementara vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 1.335.495 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 739.259," paparnya.(nda/sol/rio)

 

Exit mobile version