Senin, 23 Juni 2025

Bertambah 5, Pasien Positif di Riau Jadi 58

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pasien positif corona (Covid-19) di Riau kembali bertambah. Terhitung hingga Senin (4/5), total pasien positif corona di Riau menjadi 58 orang. Atau terdapat penambahan lima pasien positif.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, lima pasien tersebut seluruhnya merupakan warga Kota Pekanbaru. Sehingga total pasien positif corona khusus di Kota Bertuah menjadi 26 orang.

"Dengan adanya penambahan lima pasien positif corona tersebut, total pasien positif di Riau menjadi 58 dari sebelumnya 53. Pasien positif ke 54 yakni SN (20) yang merupakan PDP (pasien dalam pengawasan, red) yang sudah meninggal pada 20 April lalu. Pasien SN ini tidak memiliki riwayat perjalanan," ujar Kadiskes.

Lebih lanjut dikatakan Mimi, untuk pasien positif ke-55 yakni S (47) memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, Jawa Barat.

Kemudian pasien ke-56 YH (32) juga memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Barat.

“Pasien positif ke-57 adala M (42). Setelah dicek M juga memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Barat. Namun ketiganya tidak memiliki hubungan keluarga. Sedangkan pasien positif ke-58 N (38) yang merupakan hasil kontak tracing pasien positif sebelumnya JB (48),” jelasnya.

Dengan adanya penambahan lima pasien positif itu, Diskes Riau bersama Diskes Kota Pekanbaru langsung melakukan kontak tracing para pasien tersebut. Tujuannya untuk cepat mengetahui siapa saja yang kemungkinan tertular virus corona.

“Kontak tracing saat ini masih berjalan. Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mempercepat kegiatan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, terkait rencana pemulangan 13 mahasiswa Riau yang sebelumnya menempuh perkuliahan di luar negeri, saat ini sudah kembali ke Tanah Air. Namun ke-13 mahasiswa itu masih berada di Jakarta dan menunggu dipulangkan ke Riau.

“Total 13 mahasiswa Riau yang kuliah di luar negeri sudah ada di Jakarta. Untuk kepulangan ke Riau, masih menunggu pesawat,” ujarnya.

Baca Juga:  Harga TBS Kelapa Sawit Turun Pekan Ini

Mimi menjelaskan, dari 13 mahasiswa tersebut lima di antaranya mahasiswa yang kuliah di Malaysia dan delapan orang kuliah di Arab Saudi. Mereka dipulangkan karena daerah tempat mereka belajar menerapkan lockdown.

“Kalau sesuai jadwal, seharusnya hari Ahad sudah sampai di Pekanbaru. Namun karena jadwal penerbangan tidak ada, jadi ditunda,” sebut Mimi.

Setelah sampai di Riau, para mahasiswa tersebut nantinya akan dikarantina selama 14 hari di Balai Diklat BPSDM Riau yang ada di Pekanbaru. Selama masa karantina, mereka akan diawasi oleh tim kesehatan dan satpol PP.

“Jika tidak menunjukkan gejala seperti penderita virus corona, maka akan dipulangkan. Namun jika ada gejala, akan langsung dirawat,” jelasnya.

Terkait tempat karantina para mahasiswa yang berada di Kota Pekanbaru tersebut, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yopi meminta masyarakat tidak khawatir. Pasalnya, selama masa karantina para mahasiswa tersebut akan ditempatkan di satu ruangan dan mereka dijaga.

“Jadi masyarakat tidak perlu takut. Virus ini tidak bisa menular melalui udara. Virus ini hanya bisa menular melalui percikan dahak, kemudian kontak langsung seperti bersalaman,” jelasnya.

Untuk update orang dalam pemantauan (ODP) di Riau, hingga saat ini total berjumlah 55.334. Yang sudah selesai menjalani pemantauan 45.959 sehingga yang masih berstatus ODP sebanyak 9.375. Untuk PDP total berjumlah 743, yang sudah selesai menjalani perawatan sebanyak 477, meninggal 90 dan yang masih dirawat 176. Untuk kasus positif corona, dari total 58 kasus, 27 di antaranya sudah sehat, enam meninggal dan 25 masih dirawat.

PDP dan ODP di Pelalawan Bertambah
Di Kabupaten Pelalawan PDP dan ODP kembali meningkat. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Pelalawan H Asril SKM MKes menyebut jumlah PDP bertambah dua orang sehingga saat ini total PDP di Pelalawan 41 orang dari sebelumnya 39 orang.

Baca Juga:  PT CPI Apresiasi Kinerja Karyawan 

Sedangkan penambahan dua PDP tersebut berasal dari Kecamatan Pangkalan Kuras. Rinciannya 6 PDP masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Pangkalankerinci dan RS Pekanbaru.

“Kemudian pasien PDP yang sudah pulang dan sehat sebanyak 30 orang dan dinyatakan negatif corona. Serta 5 PDP lainnya meninggal dunia,” terangnya.

Selain penambahan dua PDP, sambung Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini, jumlah ODP juga kembali meningkat signifikan dari sebelumnya sebanyak 2.067. Saat ni berjumlah sebanyak 2.108 atau bertambah 41 ODP. Dan dari jumlah itu, sebanyak 403 di antaranya masih proses pemantauan dan 1.795 orang telah selesai pemantauan.

“Dan untuk jumlah pasien positif sebanyak 4 orang yang seluruhnya telah sembuh atau negatif Covid-19 yakni RBT, JG, IG dan AS,” ujarnya.

PDP Bengkalis Bertambah Tiga
Sementara PDP di Kabupaten Bengkalis kembali bertambah 3 orang. Total tercatat menjadi 45 orang, Senin (4/5). Sementara di waktu yang sama, PDP yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang juga ada 3 orang. Sehingga total PDP yang sembuh menjadi 31 orang atau 68,89 persen.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri mengatakan, 3 PDP baru tersebut 1 dirawat di RSUD Mandau dan 2 orang RSUD Bengkalis.

“Ketiganya laki-laki. PDP baru yang dirawat di RSUD Mandau berinisial HS (29). Mulai dirawat Ahat (3/5). HS merupakan warga Kecamatan Pinggir,” jelas Johan.

Sedangkan 2 orang lainnya, ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu, dari Kecamatan Bengkalis. Masing-masing berinisial HF (21) dan RA (20).

“HF dan RA mulai dirawat di RSUD Bengkalis (di gedung Puskesmas Meskom), Senin (4/5) . Hasil rapid test keduanya reaktif,” terang Johan.(sol/amn/esi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pasien positif corona (Covid-19) di Riau kembali bertambah. Terhitung hingga Senin (4/5), total pasien positif corona di Riau menjadi 58 orang. Atau terdapat penambahan lima pasien positif.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, lima pasien tersebut seluruhnya merupakan warga Kota Pekanbaru. Sehingga total pasien positif corona khusus di Kota Bertuah menjadi 26 orang.

"Dengan adanya penambahan lima pasien positif corona tersebut, total pasien positif di Riau menjadi 58 dari sebelumnya 53. Pasien positif ke 54 yakni SN (20) yang merupakan PDP (pasien dalam pengawasan, red) yang sudah meninggal pada 20 April lalu. Pasien SN ini tidak memiliki riwayat perjalanan," ujar Kadiskes.

Lebih lanjut dikatakan Mimi, untuk pasien positif ke-55 yakni S (47) memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, Jawa Barat.

Kemudian pasien ke-56 YH (32) juga memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Barat.

- Advertisement -

“Pasien positif ke-57 adala M (42). Setelah dicek M juga memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Barat. Namun ketiganya tidak memiliki hubungan keluarga. Sedangkan pasien positif ke-58 N (38) yang merupakan hasil kontak tracing pasien positif sebelumnya JB (48),” jelasnya.

Dengan adanya penambahan lima pasien positif itu, Diskes Riau bersama Diskes Kota Pekanbaru langsung melakukan kontak tracing para pasien tersebut. Tujuannya untuk cepat mengetahui siapa saja yang kemungkinan tertular virus corona.

- Advertisement -

“Kontak tracing saat ini masih berjalan. Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mempercepat kegiatan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, terkait rencana pemulangan 13 mahasiswa Riau yang sebelumnya menempuh perkuliahan di luar negeri, saat ini sudah kembali ke Tanah Air. Namun ke-13 mahasiswa itu masih berada di Jakarta dan menunggu dipulangkan ke Riau.

“Total 13 mahasiswa Riau yang kuliah di luar negeri sudah ada di Jakarta. Untuk kepulangan ke Riau, masih menunggu pesawat,” ujarnya.

Baca Juga:  FGD di Riau Dihadiri Ketua KI Pusat

Mimi menjelaskan, dari 13 mahasiswa tersebut lima di antaranya mahasiswa yang kuliah di Malaysia dan delapan orang kuliah di Arab Saudi. Mereka dipulangkan karena daerah tempat mereka belajar menerapkan lockdown.

“Kalau sesuai jadwal, seharusnya hari Ahad sudah sampai di Pekanbaru. Namun karena jadwal penerbangan tidak ada, jadi ditunda,” sebut Mimi.

Setelah sampai di Riau, para mahasiswa tersebut nantinya akan dikarantina selama 14 hari di Balai Diklat BPSDM Riau yang ada di Pekanbaru. Selama masa karantina, mereka akan diawasi oleh tim kesehatan dan satpol PP.

“Jika tidak menunjukkan gejala seperti penderita virus corona, maka akan dipulangkan. Namun jika ada gejala, akan langsung dirawat,” jelasnya.

Terkait tempat karantina para mahasiswa yang berada di Kota Pekanbaru tersebut, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yopi meminta masyarakat tidak khawatir. Pasalnya, selama masa karantina para mahasiswa tersebut akan ditempatkan di satu ruangan dan mereka dijaga.

“Jadi masyarakat tidak perlu takut. Virus ini tidak bisa menular melalui udara. Virus ini hanya bisa menular melalui percikan dahak, kemudian kontak langsung seperti bersalaman,” jelasnya.

Untuk update orang dalam pemantauan (ODP) di Riau, hingga saat ini total berjumlah 55.334. Yang sudah selesai menjalani pemantauan 45.959 sehingga yang masih berstatus ODP sebanyak 9.375. Untuk PDP total berjumlah 743, yang sudah selesai menjalani perawatan sebanyak 477, meninggal 90 dan yang masih dirawat 176. Untuk kasus positif corona, dari total 58 kasus, 27 di antaranya sudah sehat, enam meninggal dan 25 masih dirawat.

PDP dan ODP di Pelalawan Bertambah
Di Kabupaten Pelalawan PDP dan ODP kembali meningkat. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Pelalawan H Asril SKM MKes menyebut jumlah PDP bertambah dua orang sehingga saat ini total PDP di Pelalawan 41 orang dari sebelumnya 39 orang.

Baca Juga:  Bantuan Covid-19 Dilarang untuk Kepentingan Politik

Sedangkan penambahan dua PDP tersebut berasal dari Kecamatan Pangkalan Kuras. Rinciannya 6 PDP masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Pangkalankerinci dan RS Pekanbaru.

“Kemudian pasien PDP yang sudah pulang dan sehat sebanyak 30 orang dan dinyatakan negatif corona. Serta 5 PDP lainnya meninggal dunia,” terangnya.

Selain penambahan dua PDP, sambung Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini, jumlah ODP juga kembali meningkat signifikan dari sebelumnya sebanyak 2.067. Saat ni berjumlah sebanyak 2.108 atau bertambah 41 ODP. Dan dari jumlah itu, sebanyak 403 di antaranya masih proses pemantauan dan 1.795 orang telah selesai pemantauan.

“Dan untuk jumlah pasien positif sebanyak 4 orang yang seluruhnya telah sembuh atau negatif Covid-19 yakni RBT, JG, IG dan AS,” ujarnya.

PDP Bengkalis Bertambah Tiga
Sementara PDP di Kabupaten Bengkalis kembali bertambah 3 orang. Total tercatat menjadi 45 orang, Senin (4/5). Sementara di waktu yang sama, PDP yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang juga ada 3 orang. Sehingga total PDP yang sembuh menjadi 31 orang atau 68,89 persen.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri mengatakan, 3 PDP baru tersebut 1 dirawat di RSUD Mandau dan 2 orang RSUD Bengkalis.

“Ketiganya laki-laki. PDP baru yang dirawat di RSUD Mandau berinisial HS (29). Mulai dirawat Ahat (3/5). HS merupakan warga Kecamatan Pinggir,” jelas Johan.

Sedangkan 2 orang lainnya, ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu, dari Kecamatan Bengkalis. Masing-masing berinisial HF (21) dan RA (20).

“HF dan RA mulai dirawat di RSUD Bengkalis (di gedung Puskesmas Meskom), Senin (4/5) . Hasil rapid test keduanya reaktif,” terang Johan.(sol/amn/esi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pasien positif corona (Covid-19) di Riau kembali bertambah. Terhitung hingga Senin (4/5), total pasien positif corona di Riau menjadi 58 orang. Atau terdapat penambahan lima pasien positif.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, lima pasien tersebut seluruhnya merupakan warga Kota Pekanbaru. Sehingga total pasien positif corona khusus di Kota Bertuah menjadi 26 orang.

"Dengan adanya penambahan lima pasien positif corona tersebut, total pasien positif di Riau menjadi 58 dari sebelumnya 53. Pasien positif ke 54 yakni SN (20) yang merupakan PDP (pasien dalam pengawasan, red) yang sudah meninggal pada 20 April lalu. Pasien SN ini tidak memiliki riwayat perjalanan," ujar Kadiskes.

Lebih lanjut dikatakan Mimi, untuk pasien positif ke-55 yakni S (47) memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, Jawa Barat.

Kemudian pasien ke-56 YH (32) juga memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Barat.

“Pasien positif ke-57 adala M (42). Setelah dicek M juga memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Barat. Namun ketiganya tidak memiliki hubungan keluarga. Sedangkan pasien positif ke-58 N (38) yang merupakan hasil kontak tracing pasien positif sebelumnya JB (48),” jelasnya.

Dengan adanya penambahan lima pasien positif itu, Diskes Riau bersama Diskes Kota Pekanbaru langsung melakukan kontak tracing para pasien tersebut. Tujuannya untuk cepat mengetahui siapa saja yang kemungkinan tertular virus corona.

“Kontak tracing saat ini masih berjalan. Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mempercepat kegiatan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, terkait rencana pemulangan 13 mahasiswa Riau yang sebelumnya menempuh perkuliahan di luar negeri, saat ini sudah kembali ke Tanah Air. Namun ke-13 mahasiswa itu masih berada di Jakarta dan menunggu dipulangkan ke Riau.

“Total 13 mahasiswa Riau yang kuliah di luar negeri sudah ada di Jakarta. Untuk kepulangan ke Riau, masih menunggu pesawat,” ujarnya.

Baca Juga:  Bantuan Covid-19 Dilarang untuk Kepentingan Politik

Mimi menjelaskan, dari 13 mahasiswa tersebut lima di antaranya mahasiswa yang kuliah di Malaysia dan delapan orang kuliah di Arab Saudi. Mereka dipulangkan karena daerah tempat mereka belajar menerapkan lockdown.

“Kalau sesuai jadwal, seharusnya hari Ahad sudah sampai di Pekanbaru. Namun karena jadwal penerbangan tidak ada, jadi ditunda,” sebut Mimi.

Setelah sampai di Riau, para mahasiswa tersebut nantinya akan dikarantina selama 14 hari di Balai Diklat BPSDM Riau yang ada di Pekanbaru. Selama masa karantina, mereka akan diawasi oleh tim kesehatan dan satpol PP.

“Jika tidak menunjukkan gejala seperti penderita virus corona, maka akan dipulangkan. Namun jika ada gejala, akan langsung dirawat,” jelasnya.

Terkait tempat karantina para mahasiswa yang berada di Kota Pekanbaru tersebut, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yopi meminta masyarakat tidak khawatir. Pasalnya, selama masa karantina para mahasiswa tersebut akan ditempatkan di satu ruangan dan mereka dijaga.

“Jadi masyarakat tidak perlu takut. Virus ini tidak bisa menular melalui udara. Virus ini hanya bisa menular melalui percikan dahak, kemudian kontak langsung seperti bersalaman,” jelasnya.

Untuk update orang dalam pemantauan (ODP) di Riau, hingga saat ini total berjumlah 55.334. Yang sudah selesai menjalani pemantauan 45.959 sehingga yang masih berstatus ODP sebanyak 9.375. Untuk PDP total berjumlah 743, yang sudah selesai menjalani perawatan sebanyak 477, meninggal 90 dan yang masih dirawat 176. Untuk kasus positif corona, dari total 58 kasus, 27 di antaranya sudah sehat, enam meninggal dan 25 masih dirawat.

PDP dan ODP di Pelalawan Bertambah
Di Kabupaten Pelalawan PDP dan ODP kembali meningkat. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Pelalawan H Asril SKM MKes menyebut jumlah PDP bertambah dua orang sehingga saat ini total PDP di Pelalawan 41 orang dari sebelumnya 39 orang.

Baca Juga:  Buah Melake

Sedangkan penambahan dua PDP tersebut berasal dari Kecamatan Pangkalan Kuras. Rinciannya 6 PDP masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Pangkalankerinci dan RS Pekanbaru.

“Kemudian pasien PDP yang sudah pulang dan sehat sebanyak 30 orang dan dinyatakan negatif corona. Serta 5 PDP lainnya meninggal dunia,” terangnya.

Selain penambahan dua PDP, sambung Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini, jumlah ODP juga kembali meningkat signifikan dari sebelumnya sebanyak 2.067. Saat ni berjumlah sebanyak 2.108 atau bertambah 41 ODP. Dan dari jumlah itu, sebanyak 403 di antaranya masih proses pemantauan dan 1.795 orang telah selesai pemantauan.

“Dan untuk jumlah pasien positif sebanyak 4 orang yang seluruhnya telah sembuh atau negatif Covid-19 yakni RBT, JG, IG dan AS,” ujarnya.

PDP Bengkalis Bertambah Tiga
Sementara PDP di Kabupaten Bengkalis kembali bertambah 3 orang. Total tercatat menjadi 45 orang, Senin (4/5). Sementara di waktu yang sama, PDP yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang juga ada 3 orang. Sehingga total PDP yang sembuh menjadi 31 orang atau 68,89 persen.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri mengatakan, 3 PDP baru tersebut 1 dirawat di RSUD Mandau dan 2 orang RSUD Bengkalis.

“Ketiganya laki-laki. PDP baru yang dirawat di RSUD Mandau berinisial HS (29). Mulai dirawat Ahat (3/5). HS merupakan warga Kecamatan Pinggir,” jelas Johan.

Sedangkan 2 orang lainnya, ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu, dari Kecamatan Bengkalis. Masing-masing berinisial HF (21) dan RA (20).

“HF dan RA mulai dirawat di RSUD Bengkalis (di gedung Puskesmas Meskom), Senin (4/5) . Hasil rapid test keduanya reaktif,” terang Johan.(sol/amn/esi)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari