PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Selasa (1/2), Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau melakukan pelepasan 20 calon jemaah umroh asal Provinsi Riau. Keberangkatan jemaah dari PT Riau Wisata Hati ini menandai keberangkatan umroh perdana dari Provinsi Riau pada Februari 2022 ini.
Mewakili Kepala Kanwil Kemenag Riau, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Drs H Syahrudin MSy, langsung melakukan prosesi pelepasan. Syahrudin menyebutkan, pelepasan ini merupakan kewajiban dari Kemenag, khususnya Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Hal ini tertuang surat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI tanggal 13 dan 20 Desember 2021.
Pada pelepasan yang dilakukan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tersebut, Syahrudin mengingatkan kepada para pendamping, terutama para jamaah agar senantiasa menjaga protokol kesehatan. Baik selama perjalanan, terlebih di saat pelaksanaan ibadah umroh di tanah suci Mekkah, Arab Saudi nanti.
"Sebagai pihak yang diberi tanggung jawab untuk mengawasi penyelenggaraan, saya berharap masa keberangkatan dan kepulangan jamaah umrah wajib mentaati protokol kesehatan. Baik yang ditetapkan leh pemerintah Indonesia mulai dalam pesawat, keberadaan di asrama, maupun protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi," ungkapnya.
Lebih lanjut Syahrudin menekankan, semua jamaah agar dapat menjaga kekompakan, saling mengingatkan, saling membantu dan senantiasa meluruskan niat semata-mata karena Allah. Hal ini demi kelancaran dan kekhusyukan selama pelaksanaan ibadah nantinya.
Sekadar informasi, Kemenag RI telah menetapkan pelaksanaan umrah di Indonesia wajib melalui kebijakan satu pintu atau One Gate Policy (OGP). Kebijakan ini mewajibkan seluruh jemaah umrah menjalani karantina selama sehari sebelum terbang ke Arab Saudi melalui Bandara Soekarno Hatta.
Dari Pekanbaru, jamaah akan berangkat terlebih dulu ke Jakarta kemudian dikarantina. Begitu juga setiba pulang dari Arab Saudi, jamaah juga mendarat dulu di Jakarta lalu setelahnya menjalani karantina kembali.(gem)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru