JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden ke-6 yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemui Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, pada Kamis (10/10) ini. Pertemuan itu sudah dijadwalkan sejak jauh-jauh hari.
“Ini saya dengan Pak SBY sudah janjian lama tapi belum pas waktunya, dan hari ini Alhamdulillah pas waktunya dan bisa ketemu,” ujar Jokowi usai melakukan pertemuan dengan SBY, Kamis (10/10).
Jokowi mengatakan, dalam pertemuan tersebut keduanya banyak membahas mengenai masalah bangsa. Kemudian soal kabintet yang ia pimpin. Termasuk juga hal yang berkaitan dengan politik di Indonesia akhir-akhir ini.
”Kita membahas hal banyak berkaitan politik, dengan situasi keadaan akhir-akhir ini. Ya itu saja,” tuturnya.
Termasuk soal ekonomi juga menjadi pembahasan dua tokoh bangsa tersebut. Keduanya sepakat semua pihak harus bisa sigap dan hati-hati terkait pesatnya perkembangan ekonomi di dunia ini.
”Terutama yang berkaitan situasi eksternal dari sisi ekonomi, yang kita semua hati-hati karena perkembangan ekonomi dunia. Masalah dunia yang menuju pada resesi,” katanya.
Jokowi juga menambahkan, pada pertemuan itu tidak sama sekali membahas mengenai Perppu KPK yang saat ini didesak untuk diterbitkan. “Enggak, enggak (tidak membahas Perppu KPK), hanya masalah dalam negeri, masalah politik,” paparnya
Sementara itu, mengenai peluang Demokrat bergabung ke koalisi belum sampai kepada keputusan final. Namun peluang Demokrat bergabung ke koalisi rencannya akan dibahas di pertemuan selanjutnya.
“Kita bicara itu. Tapi belum sampai sebuah keputusan,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, di pertemuan tersebut, dirinya dan SBY tidak membicarakan mengenai nama yang bakal diusung Demokrat untuk menjadi menteri di kabinet jilid II yang ia pimpin. Termasuk belum menyodorkan putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Enggak sampai ke sana. Belum sampai ke sana,” katanya.
Namun demikian untuk lebih jelasnya mengenai peluang Demokrat bergabung ke koalisi yang ia pimpin bersama dengan Ma’ruf Amin. Jokowi menyarankan agar bisa menanyakannya langsung ke Partai Demokrat.
“Ditanyakan ke Pak SBY langsung,” pungkasnya.
Diketahui, ddapun pertemuan antara Jokowi dan SBY terakhir digelar pada 9 Maret 2017 silam di Istana Negara. Kala itu Jokowi mengungkapkan keduanya masih tetap membahas soal beberapa permasalah bangsa.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman