PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengamat politik Saiman Pakpahan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Fraksi Demokrat DPRD Riau. Itu setelah komentar dirinya di muat oleh salah satu media daring beberapa waktu lalu.
Di mana pernyataan tersebut, menurut Saiman banyak yang keliru. Salah satunya mengenai kritikan Fraksi Demokrat DPRD Riau kepada Gubernur Syamsuar dalam penanganan pandemi COVID-19.
- Advertisement -
“Saya justru awalnya tidak menyinggung partai. Namun ketika wawancara saya disodorkan pertanyaan. Saya enggak tau kenapa yang ditanyakan Fraksi Demokrat. Makanya saya bertanya ke wartawannya, kenapa dengan Fraksi Demokrat. Ternyata itu yang ditulis,” sebut Saiman kepada Riaupos.co, Rabu (8/4/2020).
Begitu juga dengan jabatan tenaga ahli yang disematkan penulis dalam judul berita tersebut. Saiman memastikan bahwa dirinya tidak pernah meminta si penulis untuk membuat jabatan dirinya sebagai tenaga ahli gubri.
- Advertisement -
“Jadi, dalam pikiran saya tuh, enggak ada benih konflik sedikitpun. Karena saya hanya berfikiran normatif. Sekali lagi saya minta maaf kepada Fraksi Demokrat. Khususnya Pak Asri Auzar dan Pak Agung Nugroho. Terkhusus untuk seluruh kader Demokrat Riau,” sambungnya.
Sementata itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Agung Nugroho saat dikonfirmasi Riaupos.co, mengaku pihaknya sudah terlebih dahulu memaafkan Saiman. Menurut dia, kritik dalam suatu pemerintahan itu sangat biasa dan wajar. Apalagi, DPRD sendiri memiliki kewajiban untuk mengkritik pemerintah.
“Saya pribadi enggak tau lah, mengapa ada orang yang marah ketika kami mengkritik pemerintah. Tapi kami tidak akan berhenti. Karena kritik yang kami sampaikan dengan lantang ini merupakan titipan masyarakat,” tegasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengamat politik Saiman Pakpahan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Fraksi Demokrat DPRD Riau. Itu setelah komentar dirinya di muat oleh salah satu media daring beberapa waktu lalu.
Di mana pernyataan tersebut, menurut Saiman banyak yang keliru. Salah satunya mengenai kritikan Fraksi Demokrat DPRD Riau kepada Gubernur Syamsuar dalam penanganan pandemi COVID-19.
“Saya justru awalnya tidak menyinggung partai. Namun ketika wawancara saya disodorkan pertanyaan. Saya enggak tau kenapa yang ditanyakan Fraksi Demokrat. Makanya saya bertanya ke wartawannya, kenapa dengan Fraksi Demokrat. Ternyata itu yang ditulis,” sebut Saiman kepada Riaupos.co, Rabu (8/4/2020).
Begitu juga dengan jabatan tenaga ahli yang disematkan penulis dalam judul berita tersebut. Saiman memastikan bahwa dirinya tidak pernah meminta si penulis untuk membuat jabatan dirinya sebagai tenaga ahli gubri.
“Jadi, dalam pikiran saya tuh, enggak ada benih konflik sedikitpun. Karena saya hanya berfikiran normatif. Sekali lagi saya minta maaf kepada Fraksi Demokrat. Khususnya Pak Asri Auzar dan Pak Agung Nugroho. Terkhusus untuk seluruh kader Demokrat Riau,” sambungnya.
Sementata itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Agung Nugroho saat dikonfirmasi Riaupos.co, mengaku pihaknya sudah terlebih dahulu memaafkan Saiman. Menurut dia, kritik dalam suatu pemerintahan itu sangat biasa dan wajar. Apalagi, DPRD sendiri memiliki kewajiban untuk mengkritik pemerintah.
“Saya pribadi enggak tau lah, mengapa ada orang yang marah ketika kami mengkritik pemerintah. Tapi kami tidak akan berhenti. Karena kritik yang kami sampaikan dengan lantang ini merupakan titipan masyarakat,” tegasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman