Site icon Riau Pos

Ukir Prestasi lewat Karya Ilmiah 

Arya Marganda Simanjuntak (dokumen pribadi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Arya Marganda Simanjuntak, mahasiswa profesi dokter umum, Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri) berhasil menembus jurnal terindeks Scopus dan Sinta melalui karya tulis ilmiahnya. Mahasiswa asal Batam Kepulauan Riau ini telah menulis sebanyak 20 karya ilmiah yang telah dipublikasi di Scopus dan Sinta. Dua jurnal pada Scopus Q3, satu jurnal di Scopus Q4, selebihnya terbit pada Sinta 2 dan Sinta 3.

Kepada Riau Pos, Jumat (1/3), Arya mengaku mulai menulis karya ilmiah sejak kuliah pada semester 5 S1 Fakultas Kedokteran Unri. Sementara kemampuannya dalam menulis dimulai dari pembelajaran otodidak, namun Arya juga tidak menutup diri untuk menerima masukan dari dosen serta teman-teman mahasiswanya.

Selama kuliah, selain aktif dalam menulis karya ilmiah, putra dari Alm Parwin Simanjuntak dan Ester Hutapea ini juga kerap mendapatkan penghargaan, baik skala lokal, nasional maupun penghargaan internasional. ‘’Penghargaan ini semua adalah dorongan dari orang tua, para dosen, serta teman-teman mahasiswa,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Unri Prof Dr Sri Indarti SE MSi memberikan apresiasi. ‘’Prestasi ini sangat baik karena bisa menembus jurnal yang terakreditasi tidak hanya dilakukan oleh para dosen namun juga bisa dilakukan oleh mahasiswa. Diharapkan juga bisa menjadi motivasi kepada mahasiswa Unri lainnya untuk lebih giat dalam menulis karya ilmiah,” harap Rektor.

Apresiasi yang sama juga disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Hermandra SPd MA. Menurutnya, karya ilmiah yang telah diterbitkan ini, berarti diakui dan akan dapat meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi karya ilmiah Unri pada jurnal-jurnal terakreditasi dan kredibel. ‘’Capaian ini telah memberikan bukti bahwa mahasiswa Unri memiliki kemampuan yang unggul dan memiliki banyak prestasi. Semoga ini bisa memberikan semangat dan dorongan bagi mahasiswa lainnya dalam meningkatkan kemampuan diri dan mengukir prestasi,’’ ujar Hermandra mengakhiri.(nto/c)

Exit mobile version