MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Keputusan Manchester United (MU) mengangkat Ralf Rangnick sebagai pelatih interim tidak selaras dengan pemikiran sang pemain, Fred. Ia menganggap kebijakan tersebut sangat aneh.
MU mengambil keputusan berat dengan memecat Ole Gunnar Solskjaer pada bulan November 2021 lalu. Keputusan itu diambil dengan cukup gegabah, karena opsi pengganti yang tersedia sangat terbatas.
Salah satu nama yang cukup sering dikaitkan dengan The Red Devils ketika Solskjaer berada di ujung tanduk adalah Antonio Conte. Namun setelah Solskjaer dipecat, Conte sudah lebih dulu diangkat sebagai pelatih Tottenham.
Raksasa Inggris tersebut kemudian mempekerjakan Ralf Rangnick sebagai pelatih interim. Ia dikontrak sampai akhir musim, dan akan bekerja sebagai konsultan klub selama dua tahun setelah masa jabatannya usai.
Fred mengaku tidak punya masalah dengan Rangnick ketika berbicara dengan ESPN belum lama ini. Baginya, pria yang pernah menukangi RB Leipzig tersebut merupakan pelatih hebat.
Namun Fred lebih heran terhadap MU yang mengangkat Rangnick sebagai pelatih interim. Menurutnya, itu adalah bentuk dari absennya rencana jangka panjang dari manajemen klub.
"Itu sangat aneh," kata Fred kepada TNT Sport.
"Saya tahu dalam sepakbola, penting untuk mendapatkan hasil bagus secepat mungkin. Tapi penting juga untuk memiliki rencana jangka panjang," ujarnya lagi.
"Akan sedikit buruk buat kami kalau tidak memilikinya. Pada saat ini, semuanya soal target jangka pendek. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi setelah musim ini," sambungnya.
MU sendiri belum memberikan pernyataan apa pun terkait rencana mengontrak pelatih baru di musim panas nanti. Sejauh ini yang beredar hanya rumor belaka, dan mereka sudah dikaitkan dengan sejumlah nama.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, kerap diklaim sebagai pilihan pertama MU saat ini. Mereka pernah mencoba merekrutnya dari Tottenham, sebelum mundur karena kinerja Solskjaer sebagai pelatih interim sudah sangat meyakinkan.
Kandidat lainnya yang diklaim telah masuk dalam daftar incaran MU adalah Erik ten Hag. Beberapa bulan lalu, nahkoda Ajax Amsterdam itu pernah menyatakan kesiapannya mengambil pekerjaan dari klub papan atas.
Sumber: Mirror/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun