(RIAUPOS.CO) — Kejutan terjadi di final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2019. Serena Williams yang menghadapi Bianca Andreescu di Arthur Ashe Stadium, Ahad (8/9) dini hari WIB harus menyerah 3-6 dan 5-7 sehingga melepaskan gelar juara yang sudah ada di depan mata.
Sebelumnya Serena diunggulkan untuk meraih trofi ketujuhnya dalam turnamen ini. Namun sayang, dia justru kembali mengalami kekalahan seperti tahun lalu. Di final AS Terbuka 2018, Serena takluk dari Naomi Osaka. Kini mantan ratu tenis dunia tersebut tumbang di hadapan atlet berusia 19 tahun.
Kegemilangan Andreescu sudah terlihat sejak set pertama. Permainan apiknya membuat Serena sedikit frustrasi sehingga melakukan beberapa kesalahan.
Andreescu bahkan nyaris menang mudah di set yang kedua. Petenis Kanada itu sempat memimpin 5-1. Namun dukungan suporter membuat Serena bangkit hingga bisa menyamakan keadaan menjadi 5-5.

Andreescu pun tidak tinggal diam. Dia tak mau membiarkan laga berlanjut ke set ketiga.
Dengan keberanian tinggi, Andreescu akhirnya berhasil menutup laga dengan kemenangan. Baginya ini merupakan gelar perdana di ajang Grand Slam.
“Bisa menghadapi legendaris seperti Serena sangat luar biasa. Pertandingannya sama sekali tidak mudah, sehingga harus tampil maksimal dan fokus ketika berlaga. Saya bangga bagaimana saya bisa mengatasinya,” kata Andreescu dikutip BBC.
“Saya sadar penonton ingin Serena menang dan berharap dia bisa bangkit. Tetapi saya berhasil mencegahnya. Tahun lalu bukan periode yang mudah karena saya cedera punggung. Namun saya terus bekerja keras dan menjaga momentum ini,” tambahnya.
Andreescu jadi petenis Kanada pertama yang juara di AS Terbuka. Dia juga tercatat sebagai petenis Kanada pertama yang memenangkan kejuaraan Grand Slam.
“Sulit untuk menjelaskannya dengan kata-kata, tetapi saya sangat bersyukur. Saya sudah bekerja keras untuk mencapai momen ini. Tahun ini impian saya menjadi kenyataan,” tegasnya.(int/eca)
Laporan JPG, New York