Sabtu, 12 Juli 2025

Tak Pernah Kalah di Final, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Novak Djokovic meraih gelar Australian Open 2020 untuk kali kedelapan sepanjang karirnya. Pada final hari ini di Rod Laver Arena, Melbourne, petenis nomor dua dunia itu mengalahkan Dominic Thiem dalam pertarungan keras dalam lima set.

Djokovic menang dengan skor 6-4, 4-6, 2-6, 6-3, dan 6-4. Dengan delapan gelar, bintang asal Serbia itu mencatat rekor sebagai petenis putra pengumpul gelar Australian Open terbanyak dalam sejarah.

Selain itu, petenis 32 tahun itu adalah manusia pertama yang berhasil mendulang gelar mayor dalam tiga dekade berbeda. Total, Djokovic mengumpulkan 17 gelar grand slam sepanjang karirnya.

Hanya Roger Federer dengan 20 gelar dan Rafael Nadal (19 trofi) yang mengoleksi gelar mayor lebih banyak ketimbang Djokovic.

Baca Juga:  Comeback, Inter Gasak Torino 

Kemenangan hari ini membuat Djokovic mencatat rekor sempurna jika sudah menjejak semifinal dan final. Catatan Djokovic sangat luar biasa yakni 16-0. Dengan gelar hari ini, Djokovic akan kembali naik ke posisi nomor satu dunia, menggeser posisi Nadal.

Catatan pembanding: tidak ada satupun petenis putra yang menjadi juara di lapangan keras Australian Open lebih dari enam kali.

Namun, Djokovic sama sekali tidak mudah untuk mengalahkan Thiem dalam pertarungan hari ini. Unggulan kelima asal Austria itu bermain sangat solid, hampir mirip seperti dia mengalahkan Nadal di perempat final.

Mendapatkan lebih banyak dukungan dari penonton, Thiem sempat unggul 2-1. Dalam posisi seperti itu, Djokovic sempat mendapatkan perawatan medis pada set ketiga. Djokovic juga terlihat mengalami dehidrasi karena sengatan panas di Melbourne Park.

Baca Juga:  Kejutan, Juara All England Indonesia Tumbang di Babak Pertama

"Selamat kepada Dominic. Kamu sudah sangat dekat untuk menjadi juara. Kamu juga jelas punya lebih banyak waktu dan karir yang lebih panjang dari saya. Dan saya yakin, suatu hari nanti, kamu akan mendapatkan trofi Grand Slam…lebih dari satu," kata Djokovic dalam sambutannya setelah menerima trofi.

Selain itu, Djokovic menyebut kematian legenda NBA Kobe Bryant dan putri keduanya Gianna sebagai peristiwa yang sangat memilukan.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa hal itu akan menjadi pengingat kepada kita semua untuk lebih rekat setimbang sebelumnya. Yakni dekat dengan keluarga kita jauh lebih erat ketimbang sebelumnya," imbuhnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Novak Djokovic meraih gelar Australian Open 2020 untuk kali kedelapan sepanjang karirnya. Pada final hari ini di Rod Laver Arena, Melbourne, petenis nomor dua dunia itu mengalahkan Dominic Thiem dalam pertarungan keras dalam lima set.

Djokovic menang dengan skor 6-4, 4-6, 2-6, 6-3, dan 6-4. Dengan delapan gelar, bintang asal Serbia itu mencatat rekor sebagai petenis putra pengumpul gelar Australian Open terbanyak dalam sejarah.

Selain itu, petenis 32 tahun itu adalah manusia pertama yang berhasil mendulang gelar mayor dalam tiga dekade berbeda. Total, Djokovic mengumpulkan 17 gelar grand slam sepanjang karirnya.

Hanya Roger Federer dengan 20 gelar dan Rafael Nadal (19 trofi) yang mengoleksi gelar mayor lebih banyak ketimbang Djokovic.

Baca Juga:  Belum Akan Pensiun, Rossi Bisa Jadi Pembalap Aramco VR46

Kemenangan hari ini membuat Djokovic mencatat rekor sempurna jika sudah menjejak semifinal dan final. Catatan Djokovic sangat luar biasa yakni 16-0. Dengan gelar hari ini, Djokovic akan kembali naik ke posisi nomor satu dunia, menggeser posisi Nadal.

- Advertisement -

Catatan pembanding: tidak ada satupun petenis putra yang menjadi juara di lapangan keras Australian Open lebih dari enam kali.

Namun, Djokovic sama sekali tidak mudah untuk mengalahkan Thiem dalam pertarungan hari ini. Unggulan kelima asal Austria itu bermain sangat solid, hampir mirip seperti dia mengalahkan Nadal di perempat final.

- Advertisement -

Mendapatkan lebih banyak dukungan dari penonton, Thiem sempat unggul 2-1. Dalam posisi seperti itu, Djokovic sempat mendapatkan perawatan medis pada set ketiga. Djokovic juga terlihat mengalami dehidrasi karena sengatan panas di Melbourne Park.

Baca Juga:  Mangsa Meriam

"Selamat kepada Dominic. Kamu sudah sangat dekat untuk menjadi juara. Kamu juga jelas punya lebih banyak waktu dan karir yang lebih panjang dari saya. Dan saya yakin, suatu hari nanti, kamu akan mendapatkan trofi Grand Slam…lebih dari satu," kata Djokovic dalam sambutannya setelah menerima trofi.

Selain itu, Djokovic menyebut kematian legenda NBA Kobe Bryant dan putri keduanya Gianna sebagai peristiwa yang sangat memilukan.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa hal itu akan menjadi pengingat kepada kita semua untuk lebih rekat setimbang sebelumnya. Yakni dekat dengan keluarga kita jauh lebih erat ketimbang sebelumnya," imbuhnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Novak Djokovic meraih gelar Australian Open 2020 untuk kali kedelapan sepanjang karirnya. Pada final hari ini di Rod Laver Arena, Melbourne, petenis nomor dua dunia itu mengalahkan Dominic Thiem dalam pertarungan keras dalam lima set.

Djokovic menang dengan skor 6-4, 4-6, 2-6, 6-3, dan 6-4. Dengan delapan gelar, bintang asal Serbia itu mencatat rekor sebagai petenis putra pengumpul gelar Australian Open terbanyak dalam sejarah.

Selain itu, petenis 32 tahun itu adalah manusia pertama yang berhasil mendulang gelar mayor dalam tiga dekade berbeda. Total, Djokovic mengumpulkan 17 gelar grand slam sepanjang karirnya.

Hanya Roger Federer dengan 20 gelar dan Rafael Nadal (19 trofi) yang mengoleksi gelar mayor lebih banyak ketimbang Djokovic.

Baca Juga:  Ibrahimovic Merasa Tertantang dengan Kondisi Milan Sekarang 

Kemenangan hari ini membuat Djokovic mencatat rekor sempurna jika sudah menjejak semifinal dan final. Catatan Djokovic sangat luar biasa yakni 16-0. Dengan gelar hari ini, Djokovic akan kembali naik ke posisi nomor satu dunia, menggeser posisi Nadal.

Catatan pembanding: tidak ada satupun petenis putra yang menjadi juara di lapangan keras Australian Open lebih dari enam kali.

Namun, Djokovic sama sekali tidak mudah untuk mengalahkan Thiem dalam pertarungan hari ini. Unggulan kelima asal Austria itu bermain sangat solid, hampir mirip seperti dia mengalahkan Nadal di perempat final.

Mendapatkan lebih banyak dukungan dari penonton, Thiem sempat unggul 2-1. Dalam posisi seperti itu, Djokovic sempat mendapatkan perawatan medis pada set ketiga. Djokovic juga terlihat mengalami dehidrasi karena sengatan panas di Melbourne Park.

Baca Juga:  Nadal ke Perempatfinal

"Selamat kepada Dominic. Kamu sudah sangat dekat untuk menjadi juara. Kamu juga jelas punya lebih banyak waktu dan karir yang lebih panjang dari saya. Dan saya yakin, suatu hari nanti, kamu akan mendapatkan trofi Grand Slam…lebih dari satu," kata Djokovic dalam sambutannya setelah menerima trofi.

Selain itu, Djokovic menyebut kematian legenda NBA Kobe Bryant dan putri keduanya Gianna sebagai peristiwa yang sangat memilukan.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa hal itu akan menjadi pengingat kepada kita semua untuk lebih rekat setimbang sebelumnya. Yakni dekat dengan keluarga kita jauh lebih erat ketimbang sebelumnya," imbuhnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari