Site icon Riau Pos

Pengabdian Dosen FK Unri Berantas TB dan Tingkatkan PPRA di Kampar

FOTO BERSAMA: Dosen FK Unri dalam pelaksanaan seminar Pengabdian Dosen FK Unri Berantas TB dan Tingkatkan PPRA di Aula Kantor Bupati Kampar, Ahad (13/10/2019).(FK UNRI for RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (Unri) menggelar seminar peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam tatalaksana TB (tuberkulosis) kuman TBC dan program pengendalian resistensi antimikroba (PPRA) atau dengan kata lain program untuk mengendalikan penggunaan antibiotik sehingga kuman yang kebal terhadap antibiotik tidak semakin meluas.

Seminar yang digelar di Aula Kantor Bupati Kampar, Ahad (13/10) lalu ini diikuti oleh dokter, perawat, bidan dan apoteker berjumlah sekitar 160 orang. FK Unri bekerja sama dengan PAPDI cabang Riau, IDI cabang Kampar, IAI, IBI dan PPNI. Narasumber dan moderator seminar ini di antaranya Dr Fauzia Andrini, MKes, Dr Indra Yovi, SpP(K), Dr Riza Yefri, SpA, Dr Dani Rosdiana, SpPD, Dr Mukhyarjon, SpPD dan Dr Mulyadi, SpBP-RE.

Ketua pelaksana pengabdian dosen FK Unri, dr Indra Yovi SpP mengimbau kepada semua tenaga kesehatan di Kampar agar dapat bersinergi dengan baik dalam penatalaksaan dan pencegahan kasus TB di Kabupaten Kampar. Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Kampar, dr Nur Aisyah, MKes mengucapkan syukur seminar ini berjalan dengan lancar.  

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi tenaga kesehatan di Kampar. IDI Kampar sangat mendukung. Diharapkan, dengan kegiatan ini tata laksana tuberkulosis menjadi lebih baik dan dapat membantu mencegah resistensi antimikrobial di  Kampar. Mudah-mudahan kegiatan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan ini dapat dilaksanakan juga di masa yang akan datang dengan topik yang berbeda,” harapnya.

Sementara itu, dengan pe­lak­­sanaan seminar tersebut, Pemerintah Kabupaten  Kampar mengucapkan terima kasih. Karena seminar ini karena sangat penting dalam meningkatkan pembangunan kesehatan di Kabupaten Kampar. Dan berharap terjalinnya sinergi dan kerja sama antar tenaga kesehatan, sektor pemerintah, masyarakat dan organisasi kesehatan dalam pencegahan dan penanggulana TBC di Kabupaten Kampar.(dof/c)

Exit mobile version