Site icon Riau Pos

Semarak Pawai Obor di Tengah Kabut Asap

MHD AKHWAN/RIAUPOS OBOR: Anak-anak didampingi pengurus Masjid Al Huda melaksanakan pawai obor di Jalan Hr Soebrantas, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Tampan, Sabtu (10/8/2019) malam. Kegiatan pawai obor untuk menyambut Hari Raya Iduladha 1440 H ini tetap semarak meski warga harus menggunakan masker karena udara sedang diselimuti kabut asap.

TAMPAN (RIAUPOS.CO) — Kabut asap tak menyurutkan semangat umat muslim menyambut Hari Raya Iduladha 1440 Hijriyah. Dengan memakai masker, ratusan warga Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Tampan, menggelar pawai obor menyambut Hari Raya Iduladha 1440 H, Sabtu (10/8/2019) malam.

Pantauan Riau Pos, selepas Salat Isya, masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berkumpul di halaman Masjid Al Huda, membagikan obor hingga masker. Sebelum akhirnya menyusuri sejumlah ruas jalan, sambil mengumandangkan takbir.

“Keliling kampung saja. Tetap semangat (kabut asap, red), menyambut tradisi,” ucap pengurus masjid Al Huda Nursal. 

Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini, kata dia, melewati beberapa rute, yakni masjid Al Huda, jalan HR Soebrantas, Jalan Damai I, Jalan Damai III, Gang Angkasa dan kembali ke titik awal. “Rutin setiap tahun digelar, melibatkan anak TPA Bina Insani dan masyarakat sekitar,” sambungnya. 

Aksi pawai itu juga menjadi tontonan menarik warga sekitar. Bahkan, beberapa warga mengabadikan momen peserta pawai yang melintas tersebut dalam telepon genggamnya. “Pawai menggunakan obor, itu pakai bambu, kain atau sabut kelapa dan minyak tanah. Untuk bambu ambil dari Kampar,” terangNursal. 
Senada dengan keterangan di atas, pengurus masjid HM Kastulani mengatakan ratusan warga dilibatkan dalam program kegiatan hari besar agama islam. Meskipun cuaca di Riau saat ini kurang memungkinkan. “Makanya anak-anak dibantu masker,” sambungnya. 

Sementara itu, Bara, murid kelas empat SD yang ikut berpartisipasi setiap tahun mengatakan, pawai obor menjadi ajang berkumpul dengan teman sebaya yang tinggal di lingkungan tersebut. 
“Seru, bisa ketemu kawan-kawan. Setiap tahun pasti ikut,” ujar Bara. 

Sama halnya dengan Farhan. Ia mengaku meskipun berjalan jauh memutari sejumlah ruas jalan, ia tak merasa lelah.  

“Enggak capek, malah senang. Bisa main sama teman-teman. Tahun depan pasti ikut lagi,” serunya.(*1)
 

Exit mobile version