Site icon Riau Pos

Tak Perlu Ibu Kota Baru, Amien Rais Minta Jokowi Fokus ke Papua

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais berharap pemerintah tidak main-main dalam mengurus Papua. (Miftahulhayat/JawaPos)

JAKARAT (RIAUPOS.CO) — Desakan referendum dari sebagian masayarakat Papua menjadi sorotan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Karena itu ia meminta agar persoalan di Bumi Cendrawasih ini bisa segera diselesaikan.

Amien meminta pemerintah untuk terus mempertahankan Provinsi Papua tersebut. Jangan biarkan Papua berpisah melepaskan diri ‎dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Jangan pernah kita biarkan saudara-saudaraku, Papua dan Papua Barat lepas karena ditangani secara amatiran,” kata Amien Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/9).

Menurut Amien, akan ada efek ‘domino’ bila Papua dan Papua Barat melepaskan diri dari NKRI. Mantan Ketua MPR itu khawatir daerah lain juga akan ikut seperti Papua, mewujudkan kemerdekaanya masing-masing.

“Nanti Aceh juga ingin, Pasundan (Jawa Barat), nanti Batavia (Jakarta) dan Banten jadi satu (ingin bergabung dan melepaskan diri dari Indonesia), maka kemudian wasallam,” katanya.

Oleh sebab itu, Amien Rais meminta supaya Jokowi memperhatikan Papua ketimbang isu pemindahan ibu kota ke Provinsi Kalimantan Timur. Bahkan dia mengusulkan supaya Jokowi menunda pemindahan ibu kota.

“Saya kira ibu kota tidak usah dipindah, itu mengada-ada, dan tidak mungkin,” ungkapnya.

Diketahui, beberapa wilayah di Papua bergejolak. Seperti di Manokwari, Jayapura sampai kerusuhan yang terjadi di Deiyai, Papua. Kerusuhan ini menyebabkan beberapa fasilitas umum rusak hingga korban jiwa.

Meski demikian, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan situasi Papua kini sudah kondusif dan aman. Kapolri pun membeberkan fakta-fakta penting penyebab kerusuhan Papua. Diantaranya karena berita hoaks, penyerangan TNI dan Polri di Deiyai, penghinaan mahasiswa Papua di Jawa Timur.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Exit mobile version