Senin, 10 Februari 2025

Sulap Pekarangan, Tanami Keperluan Harian

PEKANBARU (RIAPOS.CO) — Pada 2016 lalu, Desa Seresam di Kabupaten Inhu meraih peringkat pertama nasional kategori pedesaan karena berhasil mengembangkan tanaman kebutuhan harian dan obat-obatan di pekarangan rumah warganya. Halaman rumah ditanami jahe, kunyit, kencur. Selain memenuhi keperluan masyarakat setempat juga sudah diekspor ke provinsi tetangga.

"Di Desa Seresam itu sudah ekspor ke Jambi, Sumbar dan Sumsel. Mereka juga sudah membuat simplesia untuk obat tradisional. Simplisia merupakan bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun," ungkap Kepala Diskes Riau Hj Mimi Yuliani Nazir kepada Riau Pos, akhir pekan lalu.

Disampaikannya, usai Provinsi Riau mendapatkan penghargaan nasional dari Menkes RI dr Terawan di Jakarta, tiga penghargaan sekaligus diraih pada tahun ini.

Adalah pemenang pertama penilaian Kelompok Asuhan Mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan TOGA dan akupressur tahun 2019 Kategori Kawasan Desa, Kelompok Asuhan Mandiri LC Rumbia I Desa Balam Sempurna, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir. Kemudian pemenang kedua atas penilaian yang sama untuk kategori kawasan kota, Kelompok Asuhan Mandiri Bayangkara Jaya, Kepenghuluan Bayangkara Jaya, Kecamatan Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir.

Terakhir pemenang ketiga penilaian yang sama untuk kategori kawasan terpencil dan sangat terpencil, kelompok Asuhan Mandiri Melati Desa Intan Mulia Jaya, kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir.

Baca Juga:  29 Remaja Diamankan, Diduga Terlibat Perkelahian saat PSBB di Pekanbaru

Menurut Mimi apa yang diraih tak terlepas dari dukungan semua stakeholder, sektor dan lintas terkait mulai dari masyarakat desa , kader, perangkat desa, puskesmas, camat, kepala daerah kabupaten, provinsi dan TP PKK.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan halaman pekarangan rumah dengan menanam tanaman yg dibutuhkan sehari-hari baik untuk dikonsumsi sebagai sayur maupun untuk digunakan sebagai obat tradisional,"bebernya.

Desa Seresam di Inhu yang diceritakannya, merupakan satu dari sekian banyak desa yang sudah berhasil mengembangkan halaman pekarangan rumah. Diraih pada 2016 lalu sebagai juara pertama tingkat nasional kategori pedesaan.

Kemudian setahun kemudian, pada 2017, giliran Desa Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit Siak yang meraih juara 1 tingkat nasional kategori kawasan terpencil/ sangat terpencil. Disusul pada 2018 diraih oleh Desa Sialang Dalam Indragiri Hilir dengan prediket juara 3 tingkat nasional kategori kawasan pedesaan.

"Alhamdulillah tahun ini ada tiga. Diharapkan desa-desa ini dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. Selain untuk konsumsi sendiri juga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat lainnya," pungkas Mimi mendorong daerah lain di Riau melakukan hal yang sama.(egp) yang sama untuk kategori kawasan terpencil dan sangat terpencil, kelompok Asuhan Mandiri Melati Desa Intan Mulia Jaya, kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir.

Baca Juga:  Sejumlah Alasan Diberikan

Menurut Mimi apa yang diraih tak terlepas dari dukungan semua stakeholder, sektor dan lintas terkait mulai dari masyarakat desa , kader, perangkat desa, puskesmas, camat, kepala daerah kabupaten, provinsi dan TP PKK.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan halaman pekarangan rumah dengan menanam tanaman yg dibutuhkan sehari-hari baik untuk dikonsumsi sebagai sayur maupun untuk digunakan sebagai obat tradisional," bebernya.

Desa Seresam di Inhu yang diceritakannya, merupakan satu dari sekian banyak desa yang sudah berhasil mengembangkan halaman pekarangan rumah. Diraih pada 2016 lalu sebagai juara pertama tingkat nasional kategori pedesaan.

Kemudian setahun kemudian, pada 2017, giliran Desa Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit Siak yang meraih juara 1 tingkat nasional kategori kawasan terpencil/ sangat terpencil. Disusul pada 2018 diraih oleh Desa Sialang Dalam Indragiri Hilir dengan prediket juara 3 tingkat nasional kategori kawasan pedesaan.

"Alhamdulillah tahun ini ada tiga. Diharapkan desa-desa ini dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. Selain untuk konsumsi sendiri juga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat lainnya," pungkas Mimi mendorong daerah lain di Riau melakukan hal yang sama.(egp)

PEKANBARU (RIAPOS.CO) — Pada 2016 lalu, Desa Seresam di Kabupaten Inhu meraih peringkat pertama nasional kategori pedesaan karena berhasil mengembangkan tanaman kebutuhan harian dan obat-obatan di pekarangan rumah warganya. Halaman rumah ditanami jahe, kunyit, kencur. Selain memenuhi keperluan masyarakat setempat juga sudah diekspor ke provinsi tetangga.

"Di Desa Seresam itu sudah ekspor ke Jambi, Sumbar dan Sumsel. Mereka juga sudah membuat simplesia untuk obat tradisional. Simplisia merupakan bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun," ungkap Kepala Diskes Riau Hj Mimi Yuliani Nazir kepada Riau Pos, akhir pekan lalu.

- Advertisement -

Disampaikannya, usai Provinsi Riau mendapatkan penghargaan nasional dari Menkes RI dr Terawan di Jakarta, tiga penghargaan sekaligus diraih pada tahun ini.

Adalah pemenang pertama penilaian Kelompok Asuhan Mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan TOGA dan akupressur tahun 2019 Kategori Kawasan Desa, Kelompok Asuhan Mandiri LC Rumbia I Desa Balam Sempurna, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir. Kemudian pemenang kedua atas penilaian yang sama untuk kategori kawasan kota, Kelompok Asuhan Mandiri Bayangkara Jaya, Kepenghuluan Bayangkara Jaya, Kecamatan Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir.

- Advertisement -

Terakhir pemenang ketiga penilaian yang sama untuk kategori kawasan terpencil dan sangat terpencil, kelompok Asuhan Mandiri Melati Desa Intan Mulia Jaya, kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir.

Baca Juga:  FPK Riau Terima Kunjungan FPK Aceh

Menurut Mimi apa yang diraih tak terlepas dari dukungan semua stakeholder, sektor dan lintas terkait mulai dari masyarakat desa , kader, perangkat desa, puskesmas, camat, kepala daerah kabupaten, provinsi dan TP PKK.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan halaman pekarangan rumah dengan menanam tanaman yg dibutuhkan sehari-hari baik untuk dikonsumsi sebagai sayur maupun untuk digunakan sebagai obat tradisional,"bebernya.

Desa Seresam di Inhu yang diceritakannya, merupakan satu dari sekian banyak desa yang sudah berhasil mengembangkan halaman pekarangan rumah. Diraih pada 2016 lalu sebagai juara pertama tingkat nasional kategori pedesaan.

Kemudian setahun kemudian, pada 2017, giliran Desa Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit Siak yang meraih juara 1 tingkat nasional kategori kawasan terpencil/ sangat terpencil. Disusul pada 2018 diraih oleh Desa Sialang Dalam Indragiri Hilir dengan prediket juara 3 tingkat nasional kategori kawasan pedesaan.

"Alhamdulillah tahun ini ada tiga. Diharapkan desa-desa ini dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. Selain untuk konsumsi sendiri juga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat lainnya," pungkas Mimi mendorong daerah lain di Riau melakukan hal yang sama.(egp) yang sama untuk kategori kawasan terpencil dan sangat terpencil, kelompok Asuhan Mandiri Melati Desa Intan Mulia Jaya, kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir.

Baca Juga:  Umri Bangun Fakultas Kedokteran

Menurut Mimi apa yang diraih tak terlepas dari dukungan semua stakeholder, sektor dan lintas terkait mulai dari masyarakat desa , kader, perangkat desa, puskesmas, camat, kepala daerah kabupaten, provinsi dan TP PKK.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan halaman pekarangan rumah dengan menanam tanaman yg dibutuhkan sehari-hari baik untuk dikonsumsi sebagai sayur maupun untuk digunakan sebagai obat tradisional," bebernya.

Desa Seresam di Inhu yang diceritakannya, merupakan satu dari sekian banyak desa yang sudah berhasil mengembangkan halaman pekarangan rumah. Diraih pada 2016 lalu sebagai juara pertama tingkat nasional kategori pedesaan.

Kemudian setahun kemudian, pada 2017, giliran Desa Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit Siak yang meraih juara 1 tingkat nasional kategori kawasan terpencil/ sangat terpencil. Disusul pada 2018 diraih oleh Desa Sialang Dalam Indragiri Hilir dengan prediket juara 3 tingkat nasional kategori kawasan pedesaan.

"Alhamdulillah tahun ini ada tiga. Diharapkan desa-desa ini dapat membantu perekonomian masyarakat setempat. Selain untuk konsumsi sendiri juga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat lainnya," pungkas Mimi mendorong daerah lain di Riau melakukan hal yang sama.(egp)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari