Senin, 23 Juni 2025

Pemko Pekanbaru Ajukan Tambahan 600 Dosis Vaksin PMK

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru mengajukan penambahan 600 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak sapi budi daya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Hal itu diungkapkan Kepala Distankan Kota Pekanbaru Firdaus kepada Riau Pos, Senin (4/7). Ia mengatakan, Distankan Pekanbaru sebelumnya hanya mendapat jatah 200 dosis vaksin PMK.

Ke-200 dosis tersebut saat ini sudah terpakai semua. Untuk itu, pihaknya telah mengajukan penambahan 600 dosis vaksin PMK kepada Pemprov Riau.

"200 dosis vaksin PMK itu saat ini telah terealisasikan 100 persen. Kami telah menyurati Pemerintah Provinsi Riau untuk mengajukan penambahan lagi sebanyak 600 dosis vaksin PMK," ujar Firdaus.

Baca Juga:  BBPOM Ungkap Rumah Produksi Mi Basah Mengandung Formalin dan Borak

Lebih lanjut dikatakannya, setelah pemko mengajukan penambahan ke pemprov, maka pemprov akan mengajukan terlebih dahulu permintaan

penambahan dosis vaksin PMK kepada pemerintah pusat.

"600 dosis vaksin PMK itu nantinya akan disebar ke seluruh peternakan sapi, khususnya bagi sapi budi daya, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi atau sapi kurban. Target kami dalam tahun ini bisa melakukan vaksin PMK sebanyak 1.400 dosis," terangnya.

Berdasarkan data, khusus untuk sapi budi daya di Kota Pekanbaru, ada sekitar 18 titik atau tempat. Namun sejauh ini Distankan Pekanbaru baru melakukan vaksin sapi di empat titik peternakan. Dan telah melakukan vaksinasi terhadap 200 ekor sapi budi daya.

Baca Juga:  Rencanakan Bangun Drainase di Jalan 70

"Untuk diketahui, vaksinasi PMK hanya diberikan khusus untuk sapi budi daya, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi langsung atau untuk sapi kurban," pungkasnya.(dof)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru mengajukan penambahan 600 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak sapi budi daya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Hal itu diungkapkan Kepala Distankan Kota Pekanbaru Firdaus kepada Riau Pos, Senin (4/7). Ia mengatakan, Distankan Pekanbaru sebelumnya hanya mendapat jatah 200 dosis vaksin PMK.

Ke-200 dosis tersebut saat ini sudah terpakai semua. Untuk itu, pihaknya telah mengajukan penambahan 600 dosis vaksin PMK kepada Pemprov Riau.

"200 dosis vaksin PMK itu saat ini telah terealisasikan 100 persen. Kami telah menyurati Pemerintah Provinsi Riau untuk mengajukan penambahan lagi sebanyak 600 dosis vaksin PMK," ujar Firdaus.

Baca Juga:  BBPOM Ungkap Rumah Produksi Mi Basah Mengandung Formalin dan Borak

Lebih lanjut dikatakannya, setelah pemko mengajukan penambahan ke pemprov, maka pemprov akan mengajukan terlebih dahulu permintaan

- Advertisement -

penambahan dosis vaksin PMK kepada pemerintah pusat.

"600 dosis vaksin PMK itu nantinya akan disebar ke seluruh peternakan sapi, khususnya bagi sapi budi daya, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi atau sapi kurban. Target kami dalam tahun ini bisa melakukan vaksin PMK sebanyak 1.400 dosis," terangnya.

- Advertisement -

Berdasarkan data, khusus untuk sapi budi daya di Kota Pekanbaru, ada sekitar 18 titik atau tempat. Namun sejauh ini Distankan Pekanbaru baru melakukan vaksin sapi di empat titik peternakan. Dan telah melakukan vaksinasi terhadap 200 ekor sapi budi daya.

Baca Juga:  Rencanakan Bangun Drainase di Jalan 70

"Untuk diketahui, vaksinasi PMK hanya diberikan khusus untuk sapi budi daya, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi langsung atau untuk sapi kurban," pungkasnya.(dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru mengajukan penambahan 600 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak sapi budi daya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Hal itu diungkapkan Kepala Distankan Kota Pekanbaru Firdaus kepada Riau Pos, Senin (4/7). Ia mengatakan, Distankan Pekanbaru sebelumnya hanya mendapat jatah 200 dosis vaksin PMK.

Ke-200 dosis tersebut saat ini sudah terpakai semua. Untuk itu, pihaknya telah mengajukan penambahan 600 dosis vaksin PMK kepada Pemprov Riau.

"200 dosis vaksin PMK itu saat ini telah terealisasikan 100 persen. Kami telah menyurati Pemerintah Provinsi Riau untuk mengajukan penambahan lagi sebanyak 600 dosis vaksin PMK," ujar Firdaus.

Baca Juga:  Konversi BRK Menuju Syariah Masih Berproses

Lebih lanjut dikatakannya, setelah pemko mengajukan penambahan ke pemprov, maka pemprov akan mengajukan terlebih dahulu permintaan

penambahan dosis vaksin PMK kepada pemerintah pusat.

"600 dosis vaksin PMK itu nantinya akan disebar ke seluruh peternakan sapi, khususnya bagi sapi budi daya, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi atau sapi kurban. Target kami dalam tahun ini bisa melakukan vaksin PMK sebanyak 1.400 dosis," terangnya.

Berdasarkan data, khusus untuk sapi budi daya di Kota Pekanbaru, ada sekitar 18 titik atau tempat. Namun sejauh ini Distankan Pekanbaru baru melakukan vaksin sapi di empat titik peternakan. Dan telah melakukan vaksinasi terhadap 200 ekor sapi budi daya.

Baca Juga:  PSMTI Riau Gandeng Polresta Pekanbaru Gelar Vaksinasi dan Donor Darah

"Untuk diketahui, vaksinasi PMK hanya diberikan khusus untuk sapi budi daya, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi langsung atau untuk sapi kurban," pungkasnya.(dof)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari