PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah melakukan proses pemasangan pipa air bersih di Jalan Dr Soetomo dan wilayah lainnya di Kecamatan Limapuluh serta Kecamatan Sail, PT PP Tirta Madani kembali melakukan rekondisi terhadap badan jalan yang rusak akibat proses pengerjaan proyek pemasangan pipa air bersih tersebut.
Pantauan Riau Pos, Rabu (5/6) puluhan pekerja terlihat melakukan pemadatan terhadap lubang galian yang sebelumnya sudah ditimbun menggunakan bebatuan dan pasir.
Sebagian pekerja lainnya melakukan penimbunan aspal ke dalam lubang yang sudah padat dan langsung mengilasnya menggunakan alat berat. Meksipun proses pengerjaan sempat menyebabkan kemacetan panjang. Namun para petugas lain mencoba mengurai kemacetan dengan mengarahkan para pengendara untuk melintas di ruas jalan alternatif lainnya, sehingga tidak terlalu lama menunggu proses rekondisi jalan yang tengah dilakukan.
Salah seorang warga Nasya Saputri mengaku senang dengan rekondisi jalan yang telah dilakukan oleh pihak terkait pascapemasang pipa air bersih di jalan protokol tersebut.
Apalagi selama ini ruas jalan protokol itu selalu penuh debu dan genangan air, lantaran banyaknya lubang yang terbuka, yang mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar serta pengendara.
“Syukurlah sudah dilakukan perbaikan. Sudah lama juga kami meminta lubang ini ditutup, tapi proses pengerjaannya baru dilakukan sekarang, jadi lebar ruas jalan kami,” ucapnya.
Sementara itu, Manager Konstruksi & Bisnis PT PP Tirta Madani Doddy Kurniawan kepada Riau Pos menjelaskan, saat ini pihaknya memang tengah melakukan proses rekondisi badan jalan yang rusak akibat proses pemasangan pipa air bersih di Kecamatan Limapuluh serta Kecamatan Sail tepatnya di Jalan Soetomo, Setia Budi, Tanjung Datuk, Hangtuah, Sultan Syarif Kasim dan lainnya.
Hal ini dilakukan setelah proses pemasangan dan pengecekan terhadap pipa air bersih selesai dilakukan.
Pihaknya juga melakukan proses pemadatan terhadap lubang galian lainnya, jelang proses pengecekan kebocoran pada pipa air bersih selesai dan tidak ada masalah.
Apalagi hal ini dilakukan oleh PT PP Tirta Madani sebagai perusahaan yang ditunjuk untuk menjalankan pembangunan untuk proyek KPBU SPAM sejak tahun 2020 lalu.
Di mana proses pengerjaan penggantian dari pipa lama ke pipa baru sudah dimulai sejak 2021 hingga tahun 2026 mendatang, sehingga pihaknya menargetkan pada tahun 2027 seluruh pipa PDAM sudah mengoperasikan pipa yang baru dengan kapasitas 750 liter per detik.
Langkah ini dilakukan agar Perumdam Tirta Siak bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat.
“Kami PP Tirta Madani juga memiliki tugas untuk memastikan kualitas, kuantitas dan kontinuitas dari pengolahan air minum untuk keperluan masyarakat. Kami pastikan seluruh lubang galian pascaproses pemasangan pipa akan dikembalikan seperti semula,” tegasnya.(ayi)
