PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Selama bulan suci Ramadan 1446 H, proses pembelajaran di tingkat SD dan SMP negeri di Kota Pekanbaru mengalami penyesuaian. Di awali dengan libur menyambut Ramadan hingga Rabu (5/3). Proses belajar kembali dimulai Kamis, (6/3).
Selain itu, jam pembelajaran pun mengalami perubahan. Di mana peserta didik mulai pembelajaran di kelas pukul 08.00 WIB.
Sementara itu, peserta didik jenjang PAUD dan TK diliburkan selama Ramadan. Mereka hanya belajar dari rumah di bawah pengawasan orang tua.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, H Dr Abdul Jamal mengatakan, selama Ramdan, peserta didik harus mengisi buku amaliyah yang berisi aktivitas ibadah selama di bulan suci Ramadan.
”Jadi selain tetap belajar di sekolah, para peserta didik harus mengisi buku amaliyah selama Ramadan,” ujarnya, kemarin.
Jamal menambahkan, pihak sekolah harus melakukan pemantauan terhadap aktivitas peserta didik selama Ramadan melalui buku itu. Apalagi sekolah mesti membuat laporan terkait pembelajaran dan kegiatan imtaq selama Ramadan.
Ia menjelaskan, peserta didik tingkat SD dan SMP memiliki skema pembelajaran yang berbeda dengan biasanya. Ia menyebut bahwa satu jam pelajaran dilaksanakan selama 30 menit.
Jamal menyampaikan waktu pembelajaran berlangsung pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Mereka yang pulang pukul 11.00 WIB adalah peserta didik SD kelas 1, 2, dan 3.
Sedangkan peserta didik tingkat SD kelas 4, 5 dan 6, serta pelajar SMP melaksanakan kegiatan imtaq.
”Mereka bisa menggelar tadarus Al- Qur’an, pesantren kilat, kajian keislaman, dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman,takwa, dan akhlak mulia,” paparnya.(ilo)