Site icon Riau Pos

Perbankan Gunakan AI untuk Manajemen Risiko

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang usai melaporkan kinerja APBN yang berjalan positif. Hal ini terlihat dari APBN yang tercatat surplus Rp75,7 triliun per April 2024.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Perbankan terus melakukan transformasi untuk memperbaiki tata kelola. Ketidakpastian ekonomi yang meningkat menuntut bank selalu tetap agile dalam menjalankan fungsi intermediasi. Termasuk dalam menata manajemen risiko.

Misalnya yang dilakukan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dalam menerapkan artificial intelligence (AI). Teknologi big data dan machine learning diberdayakan secara komprehensif untuk mendorong pertumbuhan bisnis hingga manajemen risiko. Seperti menjaga agar kolektabilitas tetap lancar selama menjadi nasabah.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menuturkan, transformasi perlu untuk mengembangkan segmentasi pelanggan. Dengan begitu, mampu menjangkau potensi pasar yang lebih luas. ‘’Dengan transformasi digital yang dilakukan, kami berharap untuk menjadi lebih terhubung dengan pelanggan, menghadirkan layanan yang lebih personal, dan merangkul perubahan menuju dunia digital,’’ terang Nixon akhir, Sabtu (25/5).

Big Data, lanjut dia, merupakan strategi perseroan menuju advanced AI-data driven. Disertai dengan pembaharuan dan implementasi teknologi terkini untuk ekosistem. Misalnya, membangun data warehouse, data lake, master data management, hingga penggunaan cloud. (han/fal/jpg)

Exit mobile version