JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Hasil rapat antara pemerintah dengan asosiasi travel umrah, diputuskan jadwal pemanfaatan kamar asrama haji untuk karantina kepulangan jemaah umrah. Rencananya penggunaan asrama haji untuk karantina dimulai 10 Februari depan. Total ada 600 bed di asrama haji Jakarta dan 400 bed di asrama haji Bekasi.
Dibukanya asrama haji sebagai alternatif karantina kepulangan haji disambut baik sejumlah asosiasi travel umrah. Kabid Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Zakaria Anshary mengatakan pemanfaatan asrama haji untuk karantina dimulai dengan asrama haji Jakarta pada 10 Februari.
"Kalau asrama haji Bekasi ditetapkan selanjutnya," katanya, kemarin (6/2).
Zaky menuturkan bagi sebagian jemaah, khususnya rombongan kelas bintang lima, tentu lebih memilih karantina di hotel. Tetapi dalam praktiknya mayoritas travel serta jemaah, berharap bisa karantina di asrama haji. Di antara pertimbangannya adalah lokasi dan udaranya alami. Apalagi untuk asrama haji Jakarta lokasinya rimbun banyak pepohonan. Dia juga mengatakan, jemaah lebih cocok menu makanan di asrama haji. "Kemudian kami berharap ada kelonggaran karantina di asrama haji untuk aktivitas berjemur dan olahraga ringan," jelasnya.
Berbeda dengan karantina di hotel, apalagi yang berbintang lima, banyak kamar yang tidak memiliki jendela terbuka. Kondisi ini sering menjadi masalah yang diadukan jamaah. Selain itu Zaky berharap karantina kepulangan jemaah umrah diperbolehkan model bubble. Yaitu jemaah diperbolehkan keluar kamar, yang penting masih di dalam area hotel. Tidak seperti sekarang, jamaah hanya diperbolehkan di dalam kamar hotel saja.
Zaky menuturkan jamaah umrah yang baru pulang dari Saudi relatif lebih kecil risiko membawa virus Covid-19. Sebab menurut penjelasan KJRI Jeddah, kasus Covid-19 di Arab Saudi yang terbanyak bukan di Makkah dan Madinah. Selain itu dalam catatan evaluasi penyelenggaraan umrah, banyak jemaah yang positif saat swab PCR hari keenam karantina. Sehingga diduga mereka terkena Covid-19 saat sudah berada di Indonesia.
Dia lantas menyampaikan hasil rapat bersama Satgas Covid-19 yang digelar 4 Februari lalu. Diantara hasilnya adalah karantina 1×24 jam sebelum keberangkatan umrah bisa dilakukan di hotel, asrama haji Jakarta, dan asrama haji Bekasi. Kemudian travel diminta untuk mengutamakan penerbangan langsung ke Saudi. Dalam pertemuan itu Satgas Covid-19 juga belum mengizinkan dibukanya penerbangan umrah selain dari Bandara Soekarno Hatta. Aturan karantina kepulangan bagi jamaah yang sudah vaksin dosis lengkap selama lima hari dan tujuh hari bagi yang baru vaksin dosis pertama.
Supaya tidak ada kerancuan aturan karantina bagi yang positif Covid-19, disampaikan jamaah yang positif tapi tanpa gejala (CT 35-39) diisolasi di Wisma Pademangan secara gratis. Kemudian yang positif dan gejala ringan sampai sedang, diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran secara gratis. Lalu jamaah yang positif dan gejala berat dirawat di RS rujukan satgas Covid-19 secara gratis atau di RS swasta dengan biaya sendiri.(wan/jpg)