JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Polisi dan TNI membangun Pos 3 Pilar di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat guna keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut.
Menanggapi itu, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar pun tak mempersoalknnya, justru meminta pos itu diperbanyak.
"Jadi aman dijagain kan. Jadi aman dan malah enak. Jangankan 1, 10, atau 100 kalau perlu dibikin, biar saja," ujar Aziz Yanuar saat dikonfirmasi, Kamis (31/12/2020).
Menurutnya, dia tak mempersoalkan pendirian Pos 3 Pilar di dekat rumah Habib Rizieq Shihab tersebut. Malahan, dia meminta agar pos tersebut diperbanyak tak hanya satu saja dan diminta untuk selalu dijaga sehingga kawasan Petamburan pun bisa selalu aman dan damai.
Menurutnya, selama pos itu dibuat untuk kebaikan, warga pun tak mempermasalahkannya. Asalkan, lokasi tempat didirikannya Pos itu pun memang punya pemerintah, dia tak mau mempersoalkannya.
"Asalkan tak mengambil hak orang, jangan (tempatnya, red) punya orang diambil ntar, punya warga diambil, janganlah. Kalau punya pemerintah, punya mereka, bukan punya warga, mau dibikin 100 posko malah seneng kita," katanya.
Sumber: News/RMOL/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Polisi dan TNI membangun Pos 3 Pilar di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat guna keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut.
Menanggapi itu, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar pun tak mempersoalknnya, justru meminta pos itu diperbanyak.
- Advertisement -
"Jadi aman dijagain kan. Jadi aman dan malah enak. Jangankan 1, 10, atau 100 kalau perlu dibikin, biar saja," ujar Aziz Yanuar saat dikonfirmasi, Kamis (31/12/2020).
Menurutnya, dia tak mempersoalkan pendirian Pos 3 Pilar di dekat rumah Habib Rizieq Shihab tersebut. Malahan, dia meminta agar pos tersebut diperbanyak tak hanya satu saja dan diminta untuk selalu dijaga sehingga kawasan Petamburan pun bisa selalu aman dan damai.
- Advertisement -
Menurutnya, selama pos itu dibuat untuk kebaikan, warga pun tak mempermasalahkannya. Asalkan, lokasi tempat didirikannya Pos itu pun memang punya pemerintah, dia tak mau mempersoalkannya.
"Asalkan tak mengambil hak orang, jangan (tempatnya, red) punya orang diambil ntar, punya warga diambil, janganlah. Kalau punya pemerintah, punya mereka, bukan punya warga, mau dibikin 100 posko malah seneng kita," katanya.
Sumber: News/RMOL/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun