Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bahasa Indonesia Salah Satu Alat untuk Merawat Nilai-Nilai Kebangsaan

BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) – Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi dan informasi antarmasyarakat, posisinya sangat penting. Untuk itu, sebagai warga negara Indonesia, masyarakat harus menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagaimana telah tertuang dalam Sumpah Pemuda butir ketiga.

Peran bahasa Indonesia sendiri, selain sebagai bahasa komunikasi antarmasyarakat, yang jauh lebih penting adalah sebagai bahasa pemersatu. Bahasa Indonesia bisa menyatukan ratusan hingga ribuan bahasa daerah yang dipakai oleh masyarakat Indonesia. Peran ini harus terus diperkuat dan ditingkatkan agar nilai-nilai kebangsaan terus dirawat, salah satunya lewat bahasa Indonesia ini.

Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H Kuswantoro SPd, mengatakan hal tersebut ketika membuka kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Media Luar Ruang di Kabupaten Rohil, Jumat (2/10/2019). Kegiatan ini diselanggarakan selama dua hari, 4-5 Oktober 2019, di Bagansiapi-api.

Kegiatan ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari para kepala sekolah SD dan SMP di Rohil. Mereka mendapatkan materi dari tiga narasumber internal Balai Bahasa Riau (BBR), yakni Drs Songgo A Siruah MPd yang juga Kepala BBR, Dr Fatmawati Adanan MPd, dan Dra Sri Sabakti MHum. Beberapa materi yang disampaikan antara lain tentang kebijakan bahasa, pemahaman ejaan, pemahaman pembuatan kalimat dan paragraf, dll.

Baca Juga:  Dua Pelaku Judi Togel Ditangkap

"Harus kita akui, selama ini masih banyak kekeliruan yang kita buat dalam surat-menyurat dinas maupun dokumen pemerintahan, terutama dalam penggunaan bahasa Indonesianya. Begitu juga dengan penggunaan bahasa Indonesia di ruang-ruang publik, dalam ruang pendidikan, dan lain sebagainya. Saya berharap, seluruh peserta yang ikut dalam kegiatan ini bisa menjadi pelopor untuk memperbaikinya di satuan kerja masing-masing," ujar Kuswantoro.

Kuswantoro juga  sangat mengapresiasi kegiatan penyuluhan yang kini memang sedang digalakkan oleh BBR. Menurutnya, kegiatan ini akan sangat membantu para pelaku pendidikan di Rohil karena masih adanya kekeliruan, misalnya dalam teknis persuratan hingga menimbulkan kesalahpahaman dalam hal  maksud dari isi surat tersebut. 

Dalam kegiatan tersebut, Songgo A Siruah menjelaskan, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, lembaga yang dipimpinnya sangat berkonsentrasi dalam ikut membantu menaikkan kompetensi berbahasa Indonesia di berbagai kalangan di Provinsi Riau.

Baca Juga:  Delegasi Prancis Kunjungi Taiwan Lagi, Tak Takut Ancaman Cina

"Sasaran utama penyuluhan ini adalah guru-guru, siswa, ASN, wartawan dan media massa, dan instasi lainnya yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam komunikasi lisan maupun tertulis, terutama saat berhadapan dengan publik," jelas mantan Kepala Kantor Bahasa Maluku Utara ini.

Songgo juga menyampaikan bahwa tahun ini Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan memberikan penghargaan Wajah Bahasa untuk Sekolah SLTP di seluruh Indonesia. Sayangnya tahun ini tak ada SLTP dari Riau yang menjadi salah satu yang mendapatkan penghargaan tersebut.

"Itulah mengapa pada acara ini kami mengundang para kepala sekolah untuk menjadi peserta  agar memahami kegiatan tersebut sekaligus menggalakkan penggunaan bahasa Indonesia di sekolahnya masing-masing.Kalau kepalanya langsung turun tangan, yang lainnya pasti ikut," ujar Songgo lagi.

Ketua panitia pelaksana acara ini, Noezafri Amar SS, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Rohil. Dia berharap kerja sama tersebut bisa terus terjalin di masa-masa yang akan datang.(hbk)

Editor: Firman Agus

 

BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) – Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi dan informasi antarmasyarakat, posisinya sangat penting. Untuk itu, sebagai warga negara Indonesia, masyarakat harus menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagaimana telah tertuang dalam Sumpah Pemuda butir ketiga.

Peran bahasa Indonesia sendiri, selain sebagai bahasa komunikasi antarmasyarakat, yang jauh lebih penting adalah sebagai bahasa pemersatu. Bahasa Indonesia bisa menyatukan ratusan hingga ribuan bahasa daerah yang dipakai oleh masyarakat Indonesia. Peran ini harus terus diperkuat dan ditingkatkan agar nilai-nilai kebangsaan terus dirawat, salah satunya lewat bahasa Indonesia ini.

- Advertisement -

Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H Kuswantoro SPd, mengatakan hal tersebut ketika membuka kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Media Luar Ruang di Kabupaten Rohil, Jumat (2/10/2019). Kegiatan ini diselanggarakan selama dua hari, 4-5 Oktober 2019, di Bagansiapi-api.

Kegiatan ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari para kepala sekolah SD dan SMP di Rohil. Mereka mendapatkan materi dari tiga narasumber internal Balai Bahasa Riau (BBR), yakni Drs Songgo A Siruah MPd yang juga Kepala BBR, Dr Fatmawati Adanan MPd, dan Dra Sri Sabakti MHum. Beberapa materi yang disampaikan antara lain tentang kebijakan bahasa, pemahaman ejaan, pemahaman pembuatan kalimat dan paragraf, dll.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wali Kota Dumai Beberkan Data Calon Penerima Bantuan Terdampak Covid-19

"Harus kita akui, selama ini masih banyak kekeliruan yang kita buat dalam surat-menyurat dinas maupun dokumen pemerintahan, terutama dalam penggunaan bahasa Indonesianya. Begitu juga dengan penggunaan bahasa Indonesia di ruang-ruang publik, dalam ruang pendidikan, dan lain sebagainya. Saya berharap, seluruh peserta yang ikut dalam kegiatan ini bisa menjadi pelopor untuk memperbaikinya di satuan kerja masing-masing," ujar Kuswantoro.

Kuswantoro juga  sangat mengapresiasi kegiatan penyuluhan yang kini memang sedang digalakkan oleh BBR. Menurutnya, kegiatan ini akan sangat membantu para pelaku pendidikan di Rohil karena masih adanya kekeliruan, misalnya dalam teknis persuratan hingga menimbulkan kesalahpahaman dalam hal  maksud dari isi surat tersebut. 

Dalam kegiatan tersebut, Songgo A Siruah menjelaskan, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, lembaga yang dipimpinnya sangat berkonsentrasi dalam ikut membantu menaikkan kompetensi berbahasa Indonesia di berbagai kalangan di Provinsi Riau.

Baca Juga:  Gado-Gado di Belanda

"Sasaran utama penyuluhan ini adalah guru-guru, siswa, ASN, wartawan dan media massa, dan instasi lainnya yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam komunikasi lisan maupun tertulis, terutama saat berhadapan dengan publik," jelas mantan Kepala Kantor Bahasa Maluku Utara ini.

Songgo juga menyampaikan bahwa tahun ini Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan memberikan penghargaan Wajah Bahasa untuk Sekolah SLTP di seluruh Indonesia. Sayangnya tahun ini tak ada SLTP dari Riau yang menjadi salah satu yang mendapatkan penghargaan tersebut.

"Itulah mengapa pada acara ini kami mengundang para kepala sekolah untuk menjadi peserta  agar memahami kegiatan tersebut sekaligus menggalakkan penggunaan bahasa Indonesia di sekolahnya masing-masing.Kalau kepalanya langsung turun tangan, yang lainnya pasti ikut," ujar Songgo lagi.

Ketua panitia pelaksana acara ini, Noezafri Amar SS, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Rohil. Dia berharap kerja sama tersebut bisa terus terjalin di masa-masa yang akan datang.(hbk)

Editor: Firman Agus

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari