- APP Sinar Mas Alokasikan 600 Ribu Ha Lahan Konservasi
- MTC Hadirkan Kampoeng Senggol ColourFun Shopping
- Gelar BDS, DJP Riau Edukasi Pelaku Usaha Perkebunan
- Dubes Arab Saudi untuk AS Kunjungi Lokasi Penembakan di Florida
- Jadi Inspirasi Perempuan Turki, Wali Kota Risma Bertemu Erdogan
- A&W Restaurants Indonesia Hadirkan Carry On Snacks
- Sharp Indonesia Targetkan Kenaikan Pangsa Pasar di Kategori Smart TV
- FIF Group Raih Penghargaan Investor Award 2019
- Tak Sabar Tunggu Grand Final Road to Grand
- Rumah Warga Terbelah, Jalan Riau-Sumbar Retak
- Sosok Pekerja Keras untuk Kemajuan Pariwisata
- Sabtu-Ahad, Layanan Pajak Tetap Buka
- Warga Desa Telayap Dambakan Perbaikan Jalan
- Banjir Rendam 4 Kabupaten, Bantuan Mengalir
- Sanjayo Art Pertunjukan Pembuka Festival Teater Islam Dunia
Pengerjaan Drainase Jalan Soebrantas Lambat

BACA JUGA
DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Pengerjaan pembangunan drainase di Jalan HR Soebrantas menjadi sorotan. Pasalnya, pengerjaan drainase depan eks Kantor Wali Kota Dumai itu dinilai lambat. Padahal kontrak pengerjaan drainase tersebut sudah berlangsung sejak September lalu.
Berdasarkan data dari lpse.dumaikota.go.id, proyek pengerjaan drainase ini menghabiskan anggaran sekitar Rp450 juta dan dikerjakan oleh CV Globalmars yang beralamat di Kelurahan Purnama. Perusahaan ini memenangkan proyek tersebut dengan mengalahkan 47 peserta yang mengikuti lelang terbuka di mana perusahaan ini berada di urutan kedua.
"Harus segera diselesaikan karena masyarakat yang lewat di jalan tersebut jadi susah. Apalagi mau masuk ke kompleks perkantoran," ujar warga bernama Toni (34) kepada Riau Pos, kemarin.
Memang selama ini jalan tersebut tidak memiliki drainase. Drainase dibangun agar aliran air di jalan tersebut bisa mengalir dengan baik.
Menanggapi keluhan warga ini, Wali Kota Dumai Zulkifli As mengatakan telah menginstruksikan dinas terkait untuk menggesa proyek tersebut. "Memang beberapa proyek saat ini sedang tahap pengerjaan, kami sudah meminta dinas terkait untuk menggesa, karena sudah memasuki akhir tahun," ujar Wako.
Ia mengatakan pihak rekenan juga diminta untuk segera menyelesaikan proyek yang belum tuntas menjelang akhir tahun. "Namun kami optimis proyek-proyek pembangunan yang sedang dikerjakan bisa selesai tepat waktu," terangnya.
Diungkapkan Wako, untuk proyek infrastruktur anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) sudah mencapai 90 persen telah selesai dikerjakan. Sedangkan untuk APBD 2019 sudah 80 persen dari total anggaran yang ada. "Walaupun pengerjaan harus digesa, namun harus tetap di kerjakan sesuai perencanaan, jangan asal-asalan," tutupnya.(yls)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai