- Alfitra Salamm Kembali Pimpin AIPI
- Ferrari Hingga Rolls Royce Tunggak Pajak Rp386 Juta
- Waspada, Pintu Spillway PLTA Koto Panjang Dibuka, Ketinggian Air Meningkat
- JPU Eksekusi Mantan Kadis PMD Inhu
- Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Suska Gelar Pameran Foto
- Pasar Kuliner Pekanbaru Menjanjikan
- Mabuk Tuak, Umar Aniaya Kakak Kandung
- Bupati Tegaskan Pengelolaan BUMKep Harus Baik
- Kantor Imigrasi Mulai Sibuk Urus Paspor Haji
- Tiap OPD Diminta Gelar Iven Nasional Sekali Setahun
- 15 Penyandang Disabilitas Diberi Alat Bantu
- Kampung KB Tingkatkan Kualitas Penduduk
- BI Tingkatkan Kesejahteraan Karyawan dan Keluarga Perbankan
- RSIA Zainab Pekanbaru Peringati Hari Disabilitas Nasional
- Bupati Buka FGD Satu Data Kependudukan BPS
Bupati Minta Kerukunan Umat Dijaga

BACA JUGA
KUANTANSINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi meminta kepada masyarakat Kuansing untuk menjaga kerukunan umat beragama.
Hal itu disampaikan Mursini saat menghadiri dialog kerukunan sekaligus launching desa atau kelurahan sadar kerukunan Kabupaten Kuansing 2019 di aula Kementerian Agama Kuansing, Sabtu (16/11).
Mursini mengatakan, sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan Kakanwil Kementerian Agama Nomor 524/2019 tentang penetapan Kelurahan Pasar Taluk Kuantan sebagai model kelurahan kerukunan Provinsi Riau.
Kegiatan yang digelar di aula Kementerian Agama Kuansing ini juga dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenag Riau H Mahyudin dan Kepala Kemenag Kuansing Jisman beserta jajaran. Pasalnya kegiatan ini merupakan program Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau.
Pertimbangannya, lanjut Bupati, bahwa masyarakat Kelurahan Pasar Telukkuantan merupakan masyarakat yang majemuk atau heterogen. Terdiri dari berbagai penganut agama dan aliran kepercayaan serta beraneka ragam suku, bangsa dan bahasa.
"Pemerintah Kuansing menyambut baik kegiatan ini sekaligus berterima kasih kepada Bapak Kakanwil yang menunjuk Kelurahan Pasar Taluk Kuantan sebagai model kelurahan sadar kerukunan umat beragama di Provinsi Riau," katanya.
Kedepan, lanjut Mursini, pihaknya berharap hal ini bisa dikembangkan kepada seluruh masyarakat Kuansing. Menurutnya kerukunan merupakan hal yang amat penting. Sebab, dalam membangun bangsa, modal utama adalah kerukunan.
"Maka dari itu, mari kita bangun dialog yang baik antar lintas agama dan suku. Karena dialog akan melahirkan saling pengertian dan toleransi. Dan mari kita jadikan perbedaan menjadi energi positif dalam membangun Kuansing ke depan," kata Mursini.
Mursini berpesan kepada peserta yang hadir dalam kegiatan ini supaya menjadi panutan bagi masyarakat Kuansing secara umum. Sebab, Kabupaten Kuansing merupakan representasi dari kemajemukan.
"Pesan positif tentang kerukunan adalah mewujudkan kerukunan itu di tengah-tengah masyarakat. Jaga kondusifitas sehingga pembangunan akan berjalan baik," tutup Mursini.(adv)