Breaking News
- Rumah Warga Terbelah, Jalan Riau-Sumbar Retak
- Wagubri: Masyarakat Riau Berterima Kasih kepada Fahmizal
- APP Sinar Mas Alokasikan 600 Ribu Ha Lahan Konservasi
- MTC Hadirkan Kampoeng Senggol ColourFun Shopping
- Gelar BDS, DJP Riau Edukasi Pelaku Usaha Perkebunan
- Dubes Arab Saudi untuk AS Kunjungi Lokasi Penembakan di Florida
- Jadi Inspirasi Perempuan Turki, Wali Kota Risma Bertemu Erdogan
- A&W Restaurants Indonesia Hadirkan Carry On Snacks
- Sharp Indonesia Targetkan Kenaikan Pangsa Pasar di Kategori Smart TV
- FIF Group Raih Penghargaan Investor Award 2019
- Tak Sabar Tunggu Grand Final Road to Grand
- Sosok Pekerja Keras untuk Kemajuan Pariwisata
- Sabtu-Ahad, Layanan Pajak Tetap Buka
- Warga Desa Telayap Dambakan Perbaikan Jalan
- Banjir Rendam 4 Kabupaten, Bantuan Mengalir
Masih Ragu Jadi Oposisi, Ini Saran PDIP untuk 4 Parpol

Partai PDI Perjuangan. (Foto/jpnn.com)
BACA JUGA
JAKARTA(RIAUPOS.CO) - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan memilih berada di dalam atau di luar pemerintahan merupakan hak masing-masing partai.
Yang pasti, kata Andreas, berada di luar pemerintahan juga tidak akan membuat suatu partai politik menjadi bubar.
"Kalau saya menyarankan seperti itu," tegasnya.
"Pak Prabowo menyampaikan ketika bertemu dengan Pak Jokowi bahwa kami akan melakukan kritik-kritik konstruktif terhadap pemerintah. Itu m adalah sinyal keinginan Partai Gerindra untuk di luar pemerintahan," papar Andreas. (boy)
Yang pasti, kata Andreas, berada di luar pemerintahan juga tidak akan membuat suatu partai politik menjadi bubar.
"Saya kira kalau soal posisi itu pilihan masing-masinglah. Toh tidak menjadi partai yang ada di dalam pemerintahan, partai tidak akan bubar kalau tetap konsisten bersama dengan rakyat. Dan lima tahun berikut bisa jadi kita bersama lagi," kata Andreas di gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/7).
Andreas menyarankan Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, maupun Partai Amanat Nasional, sebaiknya konsisten menjadi penyeimbang pemerintahan Presiden Jokowi.
"Kalau saya menyarankan seperti itu," tegasnya.
Menurut Andreas, kalau dilihat dari pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu Presiden Jokowi, ada pernyataan yang seolah memberi tanda mereka akan berada di luar pemerintahan.
"Pak Prabowo menyampaikan ketika bertemu dengan Pak Jokowi bahwa kami akan melakukan kritik-kritik konstruktif terhadap pemerintah. Itu m adalah sinyal keinginan Partai Gerindra untuk di luar pemerintahan," papar Andreas. (boy)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina