- Rumah Warga Terbelah, Jalan Riau-Sumbar Retak
- Wagubri: Masyarakat Riau Berterima Kasih kepada Fahmizal
- APP Sinar Mas Alokasikan 600 Ribu Ha Lahan Konservasi
- MTC Hadirkan Kampoeng Senggol ColourFun Shopping
- Gelar BDS, DJP Riau Edukasi Pelaku Usaha Perkebunan
- Dubes Arab Saudi untuk AS Kunjungi Lokasi Penembakan di Florida
- Jadi Inspirasi Perempuan Turki, Wali Kota Risma Bertemu Erdogan
- A&W Restaurants Indonesia Hadirkan Carry On Snacks
- Sharp Indonesia Targetkan Kenaikan Pangsa Pasar di Kategori Smart TV
- FIF Group Raih Penghargaan Investor Award 2019
- Tak Sabar Tunggu Grand Final Road to Grand
- Sosok Pekerja Keras untuk Kemajuan Pariwisata
- Sabtu-Ahad, Layanan Pajak Tetap Buka
- Warga Desa Telayap Dambakan Perbaikan Jalan
- Banjir Rendam 4 Kabupaten, Bantuan Mengalir
Soal Tes CPNS Menyesuaikan Zaman

BACA JUGA
JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini akan menerapkan soal high order thinking skills (HOTS). Panitia seleksi nasional (panselnas) sedang mengevaluasi soal-soal seleksi tahun lalu. Bukan berarti soal seleksi tahun ini lebih sulit. Hanya menyesuaikan perkembangan dan tantangan masa kini.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menuturkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan tinggi merupakan anggota panselnas. Dua kementerian tersebut mendapat tugas untuk membuat soal tes.
Menurut Ridwan, tingkat kesulitan tes CPNS tidak berubah. Hanya, soal tes tahun ini memiliki tantangan yang berbeda dari sebelumnya. "Istilahnya Kemendikbud dan Kemenristekdikti bentuknya soalnya itu HOTS," kata Ridwan.
Soal HOTS nantinya ada pada tes karakteristik kepribadian (TKP). Jumlahnya sebanyak 35 soal. Soal-soal tes nantinya akan meminta peserta untuk menilai dan memilih jawaban yang benar dalam menghadapi suatu kasus di kehidupan sehari-hari. “Lima atau 10 tahun yang lalu tidak ada penyebaran ujaran kebencian dan hoaks yang luar biasa. Tapi sekarang itu ada. Itu yang membuat soal harus update. Makanya terkesan lebih sulit dari tes tahun sebelumnya” urai Ridwan.
Harapannya, tentu agar ASN dapat menyesuaikan dengan berbagai tantangan yang ada dalam melayani masyarakat. Ridwan memberikan kiat agar peserta bisa lolos tes kemampuan dasar (TKD).
“Mindset-nya adalah sudah jadi pegawai negeri sipil,” katanya.
Dalam tes tersebut tidak ada jawaban salah. Semuanya benar semua. Namun, setiap pilihan jawaban memiliki bobot nilai yang berbeda. Mulai 4, 3, 2, dan yang terendah 1. Tidak ada 0. Komposisi soal TKD masih sama seperti 2018. Jumlah 100 soal yang dikerjakan dalam waktu 90 menit. Terdiri dari 35 soal tes kewarganegaraan (TWK), 30 soal tes intelejensia umum(TIU), dan 35 TKP
Sementara itu, Mendikbud Muhadjir membenarkan bahwa termasuk dalam anggota panselnas. “Kemendikbud hanya tukang jahit (soal) saja,” canda kepada Jawa Pos (JPG), kemarin.(wan/jpg)