- Pesepaktakraw Riau Ikut Sumbangkan Emas
- 2020, SPAM di Bukit Timah Beroperasi
- Geledah Tiga Lokasi di Kota Dumai, KPK Sita Sejumlah Dokumen Proyek
- KPK Geledah Kantor DPMPTSP Kota Dumai
- Melalui Kuasa Hukum, UAS Sampaikan 8 Poin Terkait Perceraiannya
- Masuri Melamar di PKB Bengkalis
- Rusdi Wandi Siap Bawa Akbarindo Bersinergi dengan Pemerintah
- Wabup Halim Sebut Potensi Perkebunan Bisa Jadi Andalan
- Langkah Politik Cutra Kian Intensif, Kembalikan Formulir ke PKB
- Diboyong ke Pekanbaru, Sadeli Dilepas Pihak Kejari Siak
- Penampilan Parade Lagu Daerah di Ruang Kita Festival II
- Muhamad Daftar di PKB Bengkalis
- Tumbuhkan Semangat Membangun Bangsa
- PSMTI Sukses Gelar Pemilihan KOCI Ke-2
- Masjid Al Falah Launching Halaqah Alquran
Ketahuan Curang, Peserta Didiskualifikasi

BACA JUGA
Dari jumlah tersebut, peserta yang mengajukan beasiswa bidikmisi berjumlah 459.506 orang. Wakil Ketua 1 LTMPT Joni Hermana mengimbau agar para peserta datang lebih awal dari jadwal ujian. Khususnya bagi yang memilih sesi ujian awal. Pelaksanaan UTBK terbagi dalam dua sesi yang berlangsung selama 10 hari. Sesi pagi akan berlangsung mulai pukul 07.30 sampai 11.45. Sementara, sesi siang dimulai pukul 12.30 hingga 16.45.
”Jangan terlambat. Bila terlambat akan ditolak masuk (ruang ujian, red),” ujar Joni saat dihubungi Jawa Pos (JPG), kemarin. Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu menyampaikan agar peserta mengerjakan seluruh soal ujian.
”Karena tidak ada nilai minus untuk jawaban yang salah,” imbuhnya.
Materi yang diujikan yakni tes potensi skolastik. Tes tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif. Seperti, penalaran dan pengetahuan umum. Selain itu, ada tes potensi akademik untuk mengukur kemampuan akademik sesuai kelompok jurusan. Materi soal seperti pelajaran sekolah, namun seluruhnya bertipe high order thinking skills (HOTS). Mendorong untuk berpikir kritis dan analitis ketika menjawab soal. Tidak hanya sekadar menghafal.(han/wan/jpg)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin