- Puluhan Pengunjung Bakal Bermalam di Hammock
- Kabut Asap, Siswa SD di Liburkan
- Gubri Berharap Jokowi 2 Periode, Nih Respons Elite PKS
- Alfedri Yakin Riau Lebih Baik
- Decal Branding Xpander di Badan Garuda
- Ribuan Miras Oplosan Dimusnahkan
- BKN Serahkan 352 SK CPNS
- Festival Lampion Simbol Kerukunan
- Ketua Umum PA 212 Dapat Bantuan Hukum
- PLN Beri Diskon Tambah Daya
- Optimis Mampu Bawa Riau Makin Baik
- 1.198 Butir Ekstasi Diamankan di Rumah Kos
- Teken SK Alfedri sebagai Plt Bupati Siak
- Bola Mati Perpanjang Tren Seri
- KPU Riau Siap Selenggarakan Pemilu 2019
Cinta Seni Tari Tradisional

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setiap tari ada sinopsisnya sendiri yang mesti tersampaikan dengan baik. Jadi audiens juga mengerti makna tari itu sendiri. “Lainnya, tentu bisa melestarikan budaya juga dan mencintai kesenian daerah,” ujar mahasiswi semester tujuh Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Riau tersebut.
Meski pernah mencoba modern dance di bangku sekolah dasar, namun karena beberapa hal yang tidak dapat ia ceritakan, akhirnya ia memutuskan hanya menekuni tari tradisional. Menyeriusi hobinya di tari tradisional, ia juga mengikuti bimbingan di salah satu sanggar seni tari ternama di Kota Pekanbaru. Banyak tari yang pernah ia tarikan, seperti tari montiak ungge Kuansing, tari rentak bulian, tari randai, tari piring dan tari Papua.
“Di antara semua tari tradisional, Aul paling suka tari rentak Bulian. Karena tari itu sesuatu. Selain dari segi gerakannya yang identik dengan gerak hentakan kaki, tarian itu juga tari pengobatan yang di pakai di Indragiri Hulu. Katanya ya obat dari makhluk halus (bulian) gitu. Uniknya juga menarikan tarian ini nggak boleh ada yang bertalian darah, pantang gitu,” ungkap Aul.
Sesekali Aul menarikan tari tradisional di beberapa acara seperti milad atau farewell party. Lainnya, Aul sering mengikuti ajang perlombaan seperti lomba tari daerah tingkat SMP di Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan lomba tari tradisional milad Universitas Riau. Dari seni tari ini pula di beberapa ajang pemilihan duta, Aul selalu menampilkan berbagai seni tari tradisional.
“Alhamdulillah bisa menjuarai beberapa ajang pemilihan duta seperti ZFace Girl Riau 2016 dan baru-baru ini Duta Lingkungan Pekanbaru 2018,” ucap wanita kelahiran Kota Dumai tersebut.(cr8)